Ini Cara Basuki Atasi Banjir Rob di Semarang

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (berkacamata hitam).
Sumber :
  • Chandra GA/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memantau penanganan banjir rob yang menggenangi kawasan Pantura Terboyo di Desa Trimulyo, Genuk, Sringin Baru, Semarang. 

Pemantauan ini dilakukan untuk persiapan arus mudik Lebaran. 

Basuki mengatakan, prioritas dalam penanganan banjir rob di Semarang adalah dengan langkah membuat tanggul di mulut sungai. 

"Ribuan tanggul karung dipasang di pinggir sungai sepanjang Pantura Terboyo. Selain itu, pompa-pompa juga diaktifkan dengan pengawasan petugas," kata Basuki, dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Kamis, 30 Juni 2016. 

Basuki menuturkan, penanganan banjir rob hingga hari ini masih dikerjakan, melalui penyediaan 17 pompa portable dari Kementerian PUPR yang diletakkan di beberapa titik. Selain itu, ada 14 pompa kecil yang disewa Pemkot Semarang untuk menyedot air di perkampungan sekitarnya.

Sebagai informasi, banjir rob di Semarang diperkirakan akan memuncak pada 6 Juli 2016, atau saat Lebaran tiba. Hal ini berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang.

Dalam kunjungannya, Menteri Basuki didampingi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Direktur Sungai Pantai Ditjen Sumber Daya Air, Hari Suprayogi, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol, Herry Trisaputra Zuna, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pamali-Juana, Ni Made Sumiarsih.