Hadapi Asing, MatahariMall Berguru ke 'Saudara Kandung'
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Platform perdagangan online (e-commerce) MatahariMall menyadari potensi persaingan bisnis penjualan online di pasar Indonesia.
Berkembangnya pasar e-commerce di Indonesia telah menarik perhatian pemain e-commerce global seperti Amazon dan Alibaba. Alibaba, pemain e-commerce asal Tiongkok, sudah masuk ke Indonesia melalui Ali Express. Sementara itu, Amazon, pemain global asal Amerika Serikat, memang sudah dibilang lama ingin masuk ke Indonesia.
Terkait hal itu, Chief Executive Officer (CEO) MatahariMall, Hadi Wenas menanggapinya dengan antusias.
"Seru banget lah (munculnya e-commerce global di Indonesia)," ujar dia ditemui di Cililitan, Senin malam, 27 Juni 2016.
Soal siasat agar tetap bisa bersaing dengan pemain e-commerce global, Hadi sudah punya rumus, yaitu mengikuti jejak sukses dari anak perusahaan lain dari Lippo Group. Diketahui Lippo Group merupakan induk perusahaan dari MatahariMall.
"Untungnya Lippo Group sudah punya benchmark. Sister company kami yang sudah membuktikan ya, meskipun dengan hantaman asing masih tetap kuat," ujar pria asal Surabaya tersebut.
Dia mencontohkan, jejak sukses salah satu anak perusahaan Lippo Group, Matahari Department Store yang tetap menguasai pasar di Indonesia meski dengan “perlawanan” dari pemain asing.
Dia menyebutkan, saat ini Matahari Department Store telah menguasai pangsa pasar 42 persen di Indonesia. "Dia masih nomor satu, meski dihantam (pemain) dari Jepang, Amerika Serikat," tuturnya.
Selain Matahari Department Store, kisah sukses lain menghadapi asing juga diraih Hypermart, salah satu anak perusahaan Lippo Group.
Hadi mengatakan, saat awal kehadiran Hypermart ke pasar Tanah Air, ritel tersebut sudah mendapatkan perlawanan dari Carrefour, yang berasal dari luar negeri.
Namun, nyatanya, Hadi mengklaim, Hypermart tetap bisa bertahan dari gempuran pemain asing tersebut, bahkan dibilang mampu memenangi pasar.
Untuk itu, Hadi ingin MatahariMall belajar pengalaman dari perusahaan “sekandung” tersebut.
"Jadi, ambil pengalaman dari kakak-kakak kami. Kami pede-pede saja bahwa yang penting fokus ke pelanggan, pelayanan, dan harga terbaik ke pelanggan. Maka bisnis akan mengambil perhatian konsumen. Itu sudah dibuktikan Matahari Department Store dan Hypermart dalam melawan asing ya," ujarnya.