Untung Besar Berbisnis Kurma Cokelat Jelang Lebaran
VIVA.co.id – Tahukah Anda dengan buah kurma? Ya, umat manusia tentu mengetahui buah yang berasal dari timur tengah atau tanah Teluk Persia ini. Khususnya umat muslim yang mengenal buah kurma sebagai salah satu buah sunah Rasulullah ketika berbuka puasa.
Nah, ternyata buah kurma tidak hanya dimakan layaknya buah biasa. Tetapi buah kurma ini bisa dimakan dalam bentuk sajian inovatif yang divariasikan dengan beberapa jenis makanan lainnya, salah satunya cokelat.
Varian itulah yang menjadi daya tarik Nikmatul Mawadah (26), untuk berbisnis makanan yang menjadikan buah kurma sebagai bahan utama. Bisnis buah kurma tersebut dikenal dengan sebutan kurma cokelat (kurcok).
Mulanya, ibu satu orang anak itu membeli kurma dari rumah produksi Kurma Cokelat Naai Na untuk dikonsumsi sendiri. Karena banyak yang mencicipi dan menyukai, Nina berinisiatif mempromosikan kurcok tersebut.
Promosi dilakukan melalui akun media sosialnya yang hanya menyediakan beberapa lusin. Karena dianggap banyak permintaan dan peminat, Nina memutuskan menjadi distributor yang barangnya pun diorder dari rumah produksi Kurma Cokelat Naai Na.
"Awalnya sih buat dikonsumsi sendiri. Tetapi, karena banyak yang suka dan mencoba promo di sosmed, akhirnya saya putuskan jadi agen yang hanya menjual beberapa lusin. Lama-lama permintaan bertambah terus, kemudian diputuskan menjadi distributor kurma cokelat," kata Nikmatul saat dihubungi VIVA.co.id belum lama ini.
Perempuan yang tinggal di kawasan Kemiri, Kabupaten Tangerang itu mengaku sudah menjalankan bisnis kurcok selama dua tahun. Menurut dia, bisnis tersebut juga dipertahankan karena adanya pangsa pasar yang luas dan masih sedikit yang menjual kurma cokelat.
"Alhamdulillah sudah dua kali Ramadan (dua tahun) jual kurcok. Karena memang pangsa pasarnya masih luas, belum banyak yang buat maupun jual kurcok juga. Biasanya kan hanya kue kering," katanya.
Sebagai distributor kurcok, Nina sudah memiliki sekitar 20 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia dan melakukan order sampai ke Poso, Batam, Bontang, Palembang, Bandar Lampung, dan Jakarta.
Untuk pemesanannya, Nina mengaku hanya membuka PO (pre order). Khusus Ramadan ini, pemesanan kurcok diakui Nina sudah tutup sejak 10 Juni 2016 dari tiga bulan terakhir karena khawatir pemesanan tidak mencukupi.
"Pemesanan sudah saya mulai sejak tiga bulan sebelum puasa sampai 10 Ramadan kemarin," tuturnya.
Dia mengungkapkan, untuk pembeli adalah agen yang memesan dengan jumlah banyak, sehingga bisa memproduksi 500-1.000 toples untuk sekali PO. Dari situ pula, Nina mengakui omzet yang dihasilkan mencapai puluhan juta rupiah.
Perlu diketahui, kurcok adalah buah kurma yang dilapisi dengan cokelat berkualitas serta diisi dengan varian-varian rasa lain seperti selai, kacang mede, keju, duren, dan lain-lain.
Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi makanan kurma cokelat ini, bisa langsung order ke distributor maupun ke rumah produksi. Harganya pun sangat terjangkau dari banyak varian, di antaranya kurcok dengan varian mede, keju, kismis, duren dibanderol Rp35 ribu per toples.
Ada juga varian lainnya, kurcok selai dan kacang Rp33 ribu per toples, kurcok nutella dan mix Rp40 ribu per toples, serta Kurcok almond, tin, dan apricot Rp45 ribu per toples.