Inggris Minta 'Cerai' dari Uni Eropa, RI pun Kena Getahnya

Hasil referendum Brexit yang dirilis Google
Sumber :
  • www.sputnik.com

VIVA.co.id – Hasil referendum yang memutuskan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau dikenal dengan Britania Exit (Brexit) akan berdampak secara tidak langsung kepada perekonomian Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus terus menguatkan perekonomian domestik melalui pembenahan-pembenahan komoditas. 

Ekonom Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengatakan bahwa pengaruh Brexit akan berdampak secara menyeluruh, mulai dari peredaran komoditas global, kredit perbankan, hingga iklim investasi di Indonesia. 

"Tidak bisa diabaikan bahwa selain kerja sama perdagangan, Brexit juga akan memberikan dampak yang menyeluruh, seperti komoditas global yang akan tertahan, perbankan akan menahan untuk memberikan kredit, juga FDI (Foreign Direct Investment) ke Indonesia, sehingga kita harus kuatkan domestik," kata Lana dalam sebuah diskusi bertajuk "Inggris memilih mudik dari Uni Eropa" di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2015.

Lana, yang juga merupakan ekonom Samuel Asset Management, mengatakan bahwa secara implikasi ekonomi diprediksi akan ada pemangkasan pegawai hingga penurunan saham-saham bank yang mayoritas bersumber dari Britania. "Saham-saham bank besar seperti HSBC itu akan langsung turun, seketika itu," kata dia.

Menurut dia, pemangkasan pegawai akan terjadi di Inggris diantaranya untuk sektor pariwisata. Sebab, Turis yang berkunjung ke Inggris mayoritas berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa. 

"Implikasinya turis inggris itu sebagian besar adalah dari UE, kalau sudah anti UE, besar kemungkinan turisnya enggak datang lagi, akhirnya pegawai yang menghasilkan kerajinan untuk turis, itu akan terkena dampaknya," tuturnya.

(ren)