Mudik Lebaran, Jonan Minta Jajarannya Waspadai Cuaca Buruk
- ANTARA/R. Rekotomo
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta jajarannya mewaspadai cuaca buruk yang diprediksi terjadi pada dua minggu ke depan, termasuk saat arus mudik Lebaran. Untuk itu, ia meminta jajarannya untuk teliti memeriksa prasarana, khususnya rel untuk kereta api.
Menurut Jonan untuk moda transportasi kereta api secara sarana, tidak ditemui banyak masalah. Namun, ia menegaskan kepada jajarannya untuk memeriksa prasarana rel, terutama di daerah yang rawan bencana alam seperti longsor.
"Saya sudah mendapat informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) bahwa dalam satu hingga dua minggu ke depan cuacanya kurang bersahabat, terutama daerah-daerah tertentu, seperti di daerah selatan Jabar (Jawa Barat), selatan Jateng (Jawa Tengah) harus sangat diperhatikan jalan relnya," ujar Jonan di Jakarta, Jumat 24 Juni 2016.
Jonan menyampaikan bahwa dalam masa mudik Lebaran tahun ini jumlah pemudik pun diprediksi akan mencapai sekitar 18 juta orang, atau naik dua persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun lalu.
"Ini enggak bisa kita hindari, karena sepanjang ekonomi tumbuh, maka daya beli orang akan meningkat dan kesempatan orang untuk bepergian makin tinggi," katanya.
Jonan mengatakan, pihaknya menargetkan zero accident, atau tidak ada kecelakaan saat mudik Lebaran pada angkutan umum. Ia menegaskan, jika ada cuaca buruk lebih baik perjalanan ditunda.
"Kalau cuaca buruk, saya tegaskan tidak boleh berangkat khususnya laut dan udara. Kalau mau delay (ditunda), ya delay aja. Memang banyak yang protes ke saya, tetapi kalau cuaca jangan ke saya dong, ke yang bikin cuaca saja. Ini kan daripada tidak pernah sampai, menyusahkan sekali," katanya. (asp)