Mitra Adi Perkasa Umumkan Restrukturisasi Bisnis

Logo Starbucks Coffee
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Winning

VIVA.co.id – PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), perusahaan ritel gaya hidup terkemuka di Indonesia mengumumkan rencananya untuk melakukan restrukturisasi bisnis Food & Beverage (F&B). Empat perusahaan MAP segmen F&B dengan lima merek itu akan di konsolidasikan ke anak perusahaan baru bernama PT MAP Boga Adiperkasa (MBA).

"Unit usaha F&B grup MAP, yang terdiri dari empat entitas, akan dikonsolidasikan di bawah naungan holding perusahaan baru, yaitu PT MBA," kata Corporate Secretary MAP, Fetty Kwartati, dalam acara Paparan Publik di Puri Ratna Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta pada Rabu, 22 Juni 2016.

Empat anak perusahan dan lima merek tersebut adalah PT Sari Cofee Indonesia (SCI) dengan merek Starbucks, PT Sari Pizza Indonesia dengan merek Pizza Express, PT Premier Doughnut Indonesia (PDI) dengan merek Krispy Kreme, PT IceCream Indonesia dengan merek dengan Cold Stone dan Godiva.

Fetty mengatakan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan restrukturisasi ini. Pertama, untuk memperkuat dan mengembangkan unit usaha F&B MAP. Kedua, melakukan ekspansi bisnis F&B yang saat ini dikelola oleh empat anak perusahaan.

Kemudian, dengan restrukturisasi ini diharapkan permodalan bisa lebih kuat serta bisnis F&B akan dikelola secara lebih fokus dan mandiri, di mana akan dapat memudahkan untuk memperoleh pendanaan di masa depan. 

Untuk modal awal, Ia mengungkapkan perusahaan akan menerbitkan obligasi zero coupon berjumlah Rp725 miliar. Sedangkan, untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan, MAP akan menerbitkan obligasi zero coupon sejumlah Rp355 miliar dengan memberikan opsi atas saham milik MAP di MBA.

"Dana yang diperoleh dari obligasi MAP akan digunakan untuk melunasi sebagian utang perusahaan saat ini kepada kreditur," ucapnya. Saat ini, hutang perusahaan sepanjang kuartal I 2016 mencapai Rp6,92 triliun.

Fetty menambahkan, pada saat yang bersamaan MAP mengakui juga menyediakan opsi kepada investor atas saham milik MAP di MBA, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp508 milyar. Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini dia sebutkan akan digunakan oleh MBA untuk ekspansi dan mengembangkan bisnis F&B.

Selain itu restrukturisasi ini juga akan membawa investor, General Atlantic, salah satu perusahan ekuitas terkemuka di dunia. "Pertimbangannya adalah pengalaman General Atlantic yang mendalam di sektor F&B akan memberikan perspektif yang unik untuk bisnis perusahaan," ujar dia.

(ren)