Dipakai Mudik, Emas Jaminan di Pegadaian Ramai-ramai Ditebus
- Raudhatul Zannah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Transaksi di Pegadaian diperkirakan baru akan ramai pada H minus tujuh Lebaran mendatang. Kala itu, pelunasan diperkirakan akan mendominasi transaksi Pegadaian dibanding penyaluran kredit
"Belum kelihatan ada peningkatan sampai saat ini, biasanya sih peningkatan itu ramai saat seminggu sebelum lebaran," kata Kepala Pegadaian Cabang Mampang Prapatan, Ardianto kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Rabu, 22 Juni 2016.
Menurutnya, hingga saat ini perbandingan antara kredit yang dikeluarkan dan pelunasan kredit dari nasabah masih seimbang seperti hari-hari biasanya.
"Mungkin masyarakat belum terpengaruh oleh momen lebaran," kata Ardianto.
Lebih lanjut dia mengatakan, meningkatnya volume pelunasan mulai H-7 tersebut terjadi karena, pola kebiasaan nasabah yang ingin menggunakan barang-barang yang digadainya pada saat lebaran, khususnya emas.
Pegadaian ramai pada awal Ramadan untuk transaksi kredit karena kebutuhan masyarakat meningkat lebih dari 50 persen. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) memberikan ruang kepada nasabah untuk melakukan pelunasan.
Adapun tren barang pegadaian khusus di Jakarta yaitu 95 persen perhiasan emas dan 5 persen adalah barang elektronik. Di samping itu, pegadaian juga sedang menggalakkan kembali untuk penerimaan jaminan gudang, seperti sepeda motor dan televisi.
Pada Lebaran ini, Pegadaian memberikan diskon sewa modal sampai 50 persen kepada nasabah yang disebut dengan Paket Ramadan Merdeka. Kemudian ada juga Cash Back Biaya Administrasi, di mana nasabah yang meminta tambahan pinjaman diatas Rp500 ribu mendapat bebas biaya administrasi.
Sedangkan untuk nasabah baru maupun nasabah lama yang mengajukan pinjaman di atas Rp10.100.000 pada saat pelunasan akan diberikan diskon sewa modal untuk dua bulan pertama.
Ardianto menjelaskan, bahwa nasabah menitipkan barang sudah sejak awal ramadan atau mungkin satu bulan sebelum ramadan. Dan rata-rata pelunasan meningkat 25 persen setiap tahunnya pada seminggu sebelum lebaran (H-7).