Seberapa Besar Dampak Brexit untuk Ekonomi Indonesia?
- Reuters/Neil Hall
VIVA.co.id – Inggris akan melaksanakan referendum terkait keanggotaannya di Uni Eropa pada 23 Juni 2016 nanti. Para pelaku pasar sudah mulai mengantisipasi dampak kemungkinan Inggris ke luar dari Uni Eropa (Brexit).
Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana, mengatakan para pelaku pasar sedang melihat dampak langsung Brexit bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya paparan Brexit sangat kecil bagi Indonesia.
"Kami langsung melihat pada dampak langsung yang dapat terjadi pada Indonesia dan menemukan paparan minimum melalui perdagangan," katanya seperti dikutip dari siaran persnya, Selasa 21 Juni 2016.
Diungkapkan Wisnu, pangsa pasar Inggris hanya sekitar satu persen dari total ekspor Indonesia, terutama pada produk manufaktur. Namun, dia juga memperingatkan Brexit dapat menyebabkan penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
"Brexit akan menghasilkan pelemahan ekonomi Uni Eropa dan perpindahan sementara likuiditas keuangan global, menyebabkan siklus penguatan dolar lagi," ucapnya.