Lima Gaya Keren Kristen Stewart yang Layak Ditiru

Kristen Stewart dan gaya tak biasa di karpet merah
Sumber :
  • REUTERS/Eric Gaillard

VIVA.co.id – Namanya mulai melejit sejak membintangi film seri Twilight. Bahkan Kristen Stewart masuk ke dalam daftar artis berpenghasilan tinggi oleh majalah Forbes pada tahun 2010.

Bicara selera mode artis cantik 26 tahun yang juga representatif dari Chanel ini memang tidak biasa. "Selalu ada sedikit campuran antara elegan dan chic, tapi tidak punk sepenuhnya. Gayanya benar-benar di luar dugaan," kata penata gaya Kristen, Tara Swennen.

Berikut ini beberapa aturan berbusana yang diterapkan oleh mantan kekasih Robert Pattinson ini agar bisa tampil chic sekaligus elegan, seperti dilansir dari People.

Dandani kaus polos

Memilih kaus crop dalam ajang Cafe Society Cannes sebagai pilihan mendadak, karena gaun yang seharusnya digunakan harus ditarik kembali untuk sebuah acara. Namun Kristen tetap memukau dengan memadukan rok selutut dan kaus putih polos, semua berkat dua kalung rantai yang digunakannya sebagai aksesoris.

Potong jika perlu

Menurut sang penata gaya, kalau bicara tampilan sehari-hari, Kristen lebih suka memotong atau mengikat ke atas kausnya. Namun dalam sebuah kesempatan, akhirnya Kristen memilih rok berpotongan high waist yang dipadukan dengan kaus crop, dengan jarak antara kaus dan rok tidak terlalu jauh.

Pakai aksesoris yang memiliki makna

Swennen mengungkapkan bahwa Kristen tidak menggunakan banyak perhiasan. "Sepanjang waktu dia menggunakan barang yang sentimenal. Setiap benda memiliki makna untuknya, itulah alasan dia menggunakannya."

Seperti kalung panjang dengan liontin singa yang biasa digunakannya merupakan benda yang dibelinya sendiri, dan dibuat secara khusus oleh penata rias, Jillian Dempsey. "Bahkan meski dalam setelan hitam, dia tetap bersinar," kata Swennen.

Pilih bahan dengan hati-hati

"Jika ada satu hal yang bisa saya katakan tentang Kristen bahwa kunci memilih busana adalah kenyamanan," ujar Swennen.

Selalu gunakan sneakers

Bukan tidak menyukai sepatu berhak, tapi Stewart merasa jalan di karpet merah adalah masalah teknis, bukan tentang kesopanan. "Dia suka sepatu berhak yang bagus, dia hanya tidak ingin menggunakannya selama lima jam ke depan."

(mus)