Jual Daging Impor, Pengusaha Masih Dapat Untung

Ilustrasi kegiatan impor daging sapi.
Sumber :
  • Anissa Maulida / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, pengusaha masih untung jika menjual daging sapi beku dengan harga di bawah Rp80 ribu per kg sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Pengusaha rata-rata bisa mengambil untung sebesar Rp5.000 hingga Rp7.000 per kilogram (kg).

Ia mengatakan hal itu saat bertemu dengan 10 perusahaan importir daging yang berkunjung ke kantornya untuk melakukan evaluasi harga. 

"Kami melihat, harga di bawah Rp80 ribu itu layak, pengusaha ada yang jual Rp70 ribu- Rp75 ribu. Ini Untungnya memang terlihat kecil, ada yang Rp5.000 per kg, ada yang Rp7.000 per kg. Tapi kalau misal Rp5.000 dikali 1.000 ton itu bisa Rp5 miliar," kata Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 20 Juni 2016. 

Ia menerangkan, pihaknya dengan 10 perusahaan importir sepakat melakukan Operasi Pasar (OP) dalam masa dua minggu sebelum Lebaran di seluruh Indonesia. Namun, untuk OP kali ini masih didominasi 70 persen-80 persen di wilayah Jabodetabek. 

"Selain frozen (beku), untuk operasi pasar kita juga siapkan daging dari 1.000 ekor sapi hidup, ini untuk memenuhi kebutuhan jabodetabek," kata dia. 

Amran menambahkan, bahwa pihaknya juga akan memaksimalkan pasokan daging dari dalam negeri seperti dari Nusa Tenggara Barat sesuai dengan program tol laut Jokowi. Menurutnya, dampak dari program ini akan terasa sedikit demi sedikit.

"Kita juga akan mulai bentuk struktur pasar, ini perlu waktu karena sudah sejak 70 tahun begitu.”

(mus)