Integrasi Tol Jakarta-Cipali, Seberapa Efektif?
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian ruas jalan tol Pejagan-Pemalang seksi I & II sepanjang 21 kilometer, sekaligus beserta langkah pengintegrasian dengan jalan tol ruas Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padaleunyi, dan Cipali.
Lantas, seberapa besar efektivitas arus lalu lintas dengan menggunakan ruas jalan tol yang di targetkan rampung seluruhnya pada 2018 mendatang ini?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, jarak waktu tempuh yang bisa di gunakan oleh para pengendara dengan menggunakan ruas tol ini diperkirakan jauh lebih cepat dibandingkan sebelum adanya integrasi.
“Waktu tempuh jelas lebih singkat,” ujar Basuki, saat berbincang di Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat 17 Juni 2016.
Sebelum integrasi ini dilakukan, para pengendara harus melalui tujuh gerbang tol secara berurutan, dari Jakarta sampai dengan Brebes Timur.
Namun, setelah penyatuan ini, maka pengendara hanya akan melewati tiga gerbang tol saja. Artinya, jarak waktu tempuh menjadi lebih singkat.
“Hitung saja kalau satu pintu itu 10 detik sampai 15 menit, di kali dengan jumlah pintu, berapa waktu yang bisa di hemat?” kata Basuki.
Mekanisme pembayaran tol dalam pengintegrasian ini pun turut memberikan sistem transaksi yang jauh lebih efektif, efisien, dan sederhana.
Basuki mengatakan, para pengendara sudah bisa menggunakan e-payment toll yang diterbitkan oleh empat bank pelat merah.
Sebelum adanya pengintegrasian, pembayaran tranksasi melalui e-payment toll di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek hanya disediakan oleh PT Bank Mandiri Tbk.
Sementara itu, untuk ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, hanya disediakan PT Bank Central Asia Tbk.
“Kalau biasanya satu kali transaksi itu 10 detik sampai 15 menit, setelah ini hanya tiga detik saja,” tutur Basuki. (asp)