Di Film Ini, Roy Marten Jalani Ritual Pesugihan
- NUVOLA/VIVA
VIVA.co.id – Lama tak terlihat, aktor senior Roy Marten kembali menghiasi layar lebar bergenre horor berjudul Gunung Kawi. Film yang diproduksi oleh Digital Film Media ini merupakan sekuel dari film sebelumnya, Dilarang Masuk.
Sukses digarap oleh sutradara Nayato Fio Naula, film ini mengisahkan orang-orang yang ingin cepat mengalami kejayaan dan kemakmuran dengan cara instan. Bagaimana pengalaman Roy berperan dalam film ini?
"Saya bersyukur di umur saat ini masih dipercaya dalam film layar lebar, tentunya saya bersyukur. Dalam film ini saya jadi bapak-bapak, namanya Drajat, biasanya jadi orang kaya ya. Nah di sini jadi orang kaya tapi bangkrut, dan menjalani ritual pesugihan, kan menarik," kata Roy dalam keterangan tertulis yang diterima oleh VIVA.co.id, Jumat, 17 Juni 2016.
Tak sendiri tentunya, Roy beradu akting dengan sineas muda lainnya seperti Jordi Onsu, Indra Birowo dan Maxime Bouttier.
"Saya juga gembira ya beradu akting dengan yang muda-muda. Malah saya juga banyak belajar, dan enggak merasa malu minta diajarin. Ini bukan masalah senior atau junior, semuanya bertalenta bagus," tutur ayah kandung Gading Marten itu.
Sementara Jordi Onsu yang berperan sebagai Jordi yang merupakan orang Thailand. Adik kandung Ruben Onsu itu pun harus belajar bahasa Thailand yang lumayan sulit.
"Banyak tantangan juga ya, karena ini ada hantunya juga dan lokasi syuting di Gunung Kawi kita tahu mitosnya seperti apa. Ini akan jadi cerita sendiri dari sisi misitisnya bagi aku," kata Jordi.
Berperan sebagai Adit, Maxime Bouttier mengaku ini sebagai pengalaman barunya, apalagi bergenre horor.
"Enggak ada kesulitan karena mengetahui karakter yang diinginkan oleh sutradara, Om Nayato. Paling belajar dari sisi komedinya saja," ungkap Maxime.