Kakek Ini Kembali Sekolah di Usia 68 Tahun

Durga Kami, kakek berusia 68 tahun ini tetap semangat untuk sekolah lagi.
Sumber :
  • REUTERS/Navesh Chitrakar

VIVA.co.id – Kemiskinan membuatnya tak mampu melanjutkan sekolah dan mengubur cita-citanya untuk menjadi guru. Namun sendirian di masa tua membuat semangat belajarnya kembali muncul.

Durga Kami, seorang warga Nepal berusia 68 tahun tak malu untuk melanjutkan kembali sekolahnya yang tak selesai. Dahulu, ia pernah bersekolah hingga kelas lima SD. Saat itu ia sudah mampu membaca dan menulis. Namun sekolahnya terhenti karena kemiskinan.

Di usia senjanya, ia tak segan kembali ke sekolah formal dan membaur dengan anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama. Durga Karmi adalah bapak enam anak dan kakek dari delapan cucu. Sebelumnya ia tinggal di wilayah perbukitan.

Setelah dewasa, satu persatu anaknya meninggalkan Karmi dan istrinya, hingga akhirnya mereka hanya tinggal berdua. Kematian istrinya membuat Karmi kesepian dan kembali terpikir untuk melanjutkan sekolahnya.

Gayung bersambut, seorang guru dari SMP Shree Kala Bhairab, D.R Koirala, yang mengetahui keinginan belajar Karmi lalu mengajak kakek tersebut bergabung di sekolahnya. Ia juga memberikan Karmi alat tulis dan kelengkapan belajar, termasuk seragam lengkap dengan dasi. Seperti siswa lainnya, Karmi juga bersekolah selama enam hari dalam seminggu.

"Ini adalah pertama kalinya saya mengajar seorang murid yang seusia dengan ayah saya. Namun saya merasa sangat senang dan bahagia," ujar D.R Koirala seperti dikutip dari Reuters, 15 Juni 2016.

Seluruh teman sekelas Karmi memanggilnya "Baa" atau ayah. Tapi ia tak merasa terganggu. Sama seperti siswa lainnya, Karmi juga mengikuti seluruh kegiatan, termasuk bermain voli.

"Awalnya saya merasa aneh melihat ada orang tua di kelas kami. Namun akhirnya saya bisa menikmati bersekolah bersamanya," ujar sagar Thapa, salah seorang murid. "Ia agak lemah dalam beberapa mata pelajaran, tapi kami tak keberatan membantunya," ujarnya menambahkan.

Kepada Reuters, Karmi mengatakan akan terus belajar hingga ajalnya tiba. Ia bahkan mengajak orang-orang seusianya untuk tak malu belajar dan kembali ke sekolah.