PLN Pasok Listrik ke Tambang Emas, Listrik di Sulut Byar Pet
VIVA.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah & Gorontalo (Suluttenggo), melakukan nota kesepahaman dengan perusahaan tambang emas PT Meares Soputan Mining (MSM).
Kedua perusahaan ini bekerjasama untuk menyalurkan tenaga listrik dari jaringan tegangan tinggi 70 kilo volt (kV) ke instalasi listrik milik PT MSM yang berlokasi di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dengan layanan khusus premium. Kerja sama ini mendapatkan kritikan dari masyarakat karena hingga kini wilayah Suluttenggo masih mengalami pemadaman listrik.
General Manager PLN Suluttenggo, Baringin Nababan, mengatakan, PLN akan menyediakan layanan khusus premium silver dalam memenuhi kebutuhan listrik PT MSM untuk kegiatan operasional pertambangan, dan produksi sebesar 30 Mega Volt Amper (MVA). Suplai listrik akan disalurkan melalui jaringan transmisi tegangan tinggi 70 kilovolt (kV) yang disuplai dari Gardu Induk (GI) Likupang dan GI Bitung.
“Hal inilah yang menjadi alasan utama PLN memberikan layanan khusus premium kepada PT MSM yang bergerak di bidang industri pertambangan emas di Sulawesi Utara," kata Baringin dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, di Manado, Sulawesi Utara, Rabu 7 Juni 2016.
Ia mengatakan faktor pendukung lainnya adalah kondisi ketersediaan pasokan daya listrik dari pembangkit listrik pada sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo yang secara bertahap telah berangsur normal, dan bahkan kini telah memiliki cadangan daya surplus energi listrik sebesar 84 megawatt (MW). Kemampuan daya pembangkit yang ada saat ini sebesar 414 MW dengan beban puncak listrik sistem Sulawesi Utara & Gorontalo mencapai 330 MW. Namun kenyataannya, warga di Sulawesi Utara selalu menikmati listrik byar pet.
“Sebelum dipasok ke PT MSM kami sudah menikmati listrik sering padam, apalagi sekarang sudah kerja sama dengan perusahaan tambang. Kami pastikan listrik akan terus padam setiap hari, saat kami berbuka puasa dan sahur listrik mati menyala,” kata Zulkifly, warga Manado.
Ia menambahkan kalau listrik Sulawesi Utara sudah surplus harusnya tidak ada pemadaman. Namun hingga kini masyarakat masih mengalami padam listrik setiap hari.
"Sulit kalau listrik hanya monopoli PLN, rakyat tidak ada pilihan. Coba kalau ada perusahan lain, kami bebas memilih,” ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PT MSM, Terkelin Purba, mengatakan keandalan pasokan listrik dari PLN akan sangat mendukung kegiatan operasional perusahaan yang padat modal dan menyerap banyak tenaga kerja lokal.