Harga Dua Jenis Sembako Ini Masih Aman

Ilustrasi telur.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Memasuki bulan Ramadan, rata-rata harga sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan. Namun, tidak dengan telur dan beras. Telur dan beras di pasaran memiliki harga yang relatif stabil dari sebulan sebelum puasa.

Pengamatan Viva.co.id di pasar tradisional Jatinegara, Selasa 7 Juni 2016, telur ayam negeri, telur kampung, telur bebek, dan telur asin tidak mengalami kenaikan harga. Hanya saja, terdapat perbedaan harga antarpedagang yang dipengaruhi kualitas. Perbedaannya antara Rp1.000 hingga Rp2.000.

Telur ayam negeri berada pada kisaran harga Rp23 ribu per kilogram dan harga maksimal Rp25 ribu per kilogram. Telur bebek Rp2.300 sampai Rp2.400 per butir. Sedangkan telur asin dengan kualitas standar harganya Rp2.800 per butir dan telur asin dengan kualitas lebih baik Rp3.000 per butir.

Kemudian, telur kampung termurah seharga Rp1.800 per butir. Sedangkan telur kampung yang disuntik dengan zat tambahan omega, yang identik berwarna merah, harganya Rp2.200.

"Telur harganya bisa dibilang stabil, sama kaya bulan-bulan kemarin. Tahun lalu, harganya juga enggak ada kenaikan yang menonjol. Kalau ada beda harga, ya paling Rp1.000," kata Aceng, salah satu pedang telur di pasar Jatinegara, yang telah berdagang sejak 30 tahun yang lalu.

Selanjutnya, harga beras...

Harga beras

Tidak berbeda dengan harga telur, menurut pendapat pedagang sembako, harga beras termasuk stabil di Rp12 ribu per kilogram dengan kualitas bagus, karena sejak awal harga beras juga sudah mahal.

"Beras sudah stabil mahal, jadi enggak ada perubahan," kata Toto, salah satu pemilik kios sembako yang sudah sekitar 30 tahun jualan di pasar Jatinegara.

Lalu, menurut Arwan, pedagang beras lainnya, menyebutkan kalau di saat bulan Ramadan kecenderungan stok beras di Pasar Induk, jenis beras murah lebih banyak tersedia dibanding di bulan-bulan sebelumnya.