Terungkap, Misteri Fosil Tengkorak 'Bigfoot' di AS

Makhluk diduga Bigfoot di Amerika Serikat
Sumber :

VIVA.co.id – Klaim pendaki dari Utah, Amerika Serikat yang telah menemukan tengkorak kepala menjadi perhatian publik di negeri Paman Sam.

Pendaki bernama Todd May mengaku telah menemukan ‘fosil’ itu saat dia mendaki wilayah ngarai di Utah. Dikutip dari Tech Times, Senin, 6 Juni 2016, menurut May di wilayah itu sering ada penampakan Bigfoot. Tapi makhluk itu dengan tiba-tiba cepat menghilang begitu ada kontak dengan manusia.

Kemudian, saat mendaki itu May mengaku artefak seberat 75 pon yang kemudian diklaim sebagai tengkorak yang telah terlestarikan.

Begitu menemukan objek itu, May sangat yakin benda itu adalah fosil Bigfoot. Dia mengklaim bukti yang ditemukan merupakan bukti yang ditunggu-tunggu oleh banyak peminat Bigfoot.

May juga mengaku sudah lama tertarik mendalami Salah satu upaya kerasnya yaitu, ia tinggal pada salah satu titik yang sering dilaporkan muncul penampakan makhluk misterius tersebut.

Namun, klaim itu dibantah oleh Jesse Carlucci, profesor ilmu bumi Midwestern State University,  Amerika Serikat.

Setelah menguji sampel yang diklaim May sebagai fosil Bigfoot, Profesor Carlucci mengatakan ‘Bigfoot’ yang dimaksud tidak lebih dari batuan besar yang telah terpengaruh oleh cuaca buruk. Dalam pendapatnya, Carlucci menunjukkan beberapa patahan alami pada artefak tersebut.

"Mereka (patahan alami) merupakan bukti kerusakan kimia, sebuah proses yang sering terjadi saat batu terekspos air hujan," kata Carlucci.

Dia mengatakan, sebagai perbandingan, fosil tengkorak manusia dan primata menjadikan tulang mereka menjadi sangat rapuh.Sementara dalam batu, punya tekstur dan komposisi yang berbeda dibandingkan tengkorak manusia dan primata yang memfosil. Fosil batu lebih keras. Dengan demikian, sang profesor menegaskan objek yang ditemukan May itu bukan tengkorak dari Bigfoot.

May mengatakan memutuskan untuk pergi ke ngarai Canyon sesering mungkin, dengan harapan bisa mendapatkan penampakan makhluk besar tersebut. May juga mengaku telah bertemu dengan beberapa orang yang mengaku pernah melihat Bigfoot.

Dalam salah satu perjalanan ke Canyon, May mengaku melihat makhluk lain yang lebih besar dari sebelumnya. Untuk kali kedua itu, makhluk itu punya bulu merah dan membuatnya merasa ngeri.

Sebelum ada penjelasan dari sang profesor, May meyakini temuannya itu adalah fosil Bigfoot dan menolak pernyataan orang lain yang menyebutkan temuannya sebagai hoaks. (ase)