Polisi Buru Pengedar Obat Penyebab Kematian Prince
- REUTERS/Mike Blake
VIVA.co.id – Setelah menunggu hampir dua bulan, penyebab kematian Prince terungkap. Berdasarkan laporan terbaru, Prince tewas karena overdosis dan keracunan obat penghilang rasa sakit, fentanil.
Hal ini terkuak berdasarkan laporan yang dirilis pusat kesehatan, Midwest Medical. Mereka bertanggungjawab melakukan autopsi terhadap jasad Prince. Autopsi sendiri dilakukan pada 22 April, sehari setelah ia ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Minnesota.
Fentanil adalah obat penghilang rasa sakit yang tergolong sebagai opioid. Obat ini memiliki risiko tinggi kecanduan dan ketergantungan. Obat ini digunakan untuk mengobati sakit parah.
Fentanil salah satu obat keras. Polisi sedang menyelidiki bagaimana Prince mendapatkan obat yang membunuhnya tersebut.
Seperti dilansir dari TMZ, sebuah sumber dari penegak hukum menyatakan kepemilikan obat ini menjadi fokus dalam investigasi polisi dan juga jaksa.
Sebelumnya, diklaim penyanyi pemilik nama Prince Rogers Nelson ini dikatakan kecanduan obat penghilang rasa sakit Percocet. Ia mengonsumsi obat penghilang rasa sakit karena menderita masalah di pinggulnya yang merasakan nyeri tak terkira.
Ia juga selama ini menggunakan tongkat dalam aktivitasnya karena nyeri pinggul yang dirasakannya tersebut. Penyakit ini kabarnya sudah diderita Prince selama bertahun-tahun. Belum ada konfirmasi dari keluarga Prince soal penyebab kematian mendadak penyanyi tersebut.
Prince ditemukan tak sadar diri di dalam lift di kediamannya di Minnesota, 21 April lalu. Ia pun langsung mendapat pertolongan dari petugas medis. Sayang, nyawanya tak terselamatkan. Saat itu, petugas medis maupun kepolisian tak mengetahui bahwa pria yang tak berdaya itu adalah penyanyi terkenal adalah Prince.
Setelah dinyatakan meninggal, polisi pun mengetahui bahwa pria itu adalah Prince. Mereka mengumumkan kematian penyanyi tersebut. Begitu juga dengan pihak keluarga.