Komoditas Sulut Diklaim Telah Diekspor ke 64 Negara
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mengklaim, banyak produk komoditi Sulut diekspor ke negara-negara Eropa Tengah dan Timur.
Misalnya, komoditi biji pala dan bunga pala diekspor ke Rusia, sedangkan komoditi tepung kelapa ke negara tujuan Rusia, Slovenia, Polandia, Republik Ceko, Kroasia, Latvia, Ukrania dan Armenia.
“Sejak tahun 2015 sekitar 31 jenis komoditi yang telah diekspor ke 64 negara. Sedangkan komoditi utama ekspor Sulut antara lain minyak kelapa kasar, minyak goreng kelapa, tepung kelapa, bungkil, kopra, karbon aktif, ikan beku, ikan kaleng, ikan kayu, pala dan cengkih, kayu manis dan rumah panggung,” ujar Olly di Manado, Sulawesi Utara, Jumat 3 Juni 2016.
Ia menyebutkan pada bulan Maret 2016 komoditi lemak dan minyak hewan nabati masih tetap merupakan komoditi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor Sulut, sebesar 58,6 persen atau senilai US$47,66 juta.
“Secara kumulatif sepanjang tahun 2016 hingga Maret ini komoditi lemak dan minyak hewan nabati paling besar memberi pemasukan yakni 66,28 persen terhadap total nilai ekpor Sulut, atau sebesar US$163,15 juta. Sedangkan negara tujuan ekspor terbesar Sulut pada Maret 2016 adalah Singapura senilai US$14,43 juta atau 17,74 persen dari total nilai ekspor, disusul Brasil US$13,69 juta atau 16,83 persen,” kata bendahara umum PDI Perjuangan ini.
Olly menambahkan, secara kumulatif bulan Januari hingga Maret 2016 negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat mencapai US$53,45 juta, disusul Belanda dan Singapura dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$45,35 juta dan US$31,65 juta.
“Pertumbuhan perekonomian Sulut pada triwulan I tahun 2016 ini, sebesar 5,96 persen. Sedangkan untuk capaian kinerja ekspor Sulut tumbuh dengan volume sebesar 360.727.197 (kilogram), dengan nilai US$219.146.904. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,13 persen dibanding triwulan satu tahun 2015 lalu,” ujarnya.