Soal Daging Sapi, Jawa Timur Tak Mau Impor
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Syaifullah Yusuf mengatakan, stok daging sapi di Jatim aman. Saat ini, menurutnya, terdapat 800 ribu ekor sapi potong, sedangkan kebutuhan Jatim sebanyak 550 ribu ekor sapi potong. Konsumsi Jawa Timur hingga saat ini, mencapai 55 persen dari stok konsumsi sapi yang ada.
"Jatim ini surplus. Kita ada 800 ribu ekor sapi, 550 ribu untuk Jawa Timur dan sekitar 300 ribu untuk konsumsi di luar Jawa Timur," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf ditemui di Malang, Kamis 2 Juni 2016.
Sementara itu, konsumsi daging sapi hingga saat ini mencapai 55 persen dari persediaan sapi yang ada dan sebesar 40 persen untuk kebutuhan sapi di luar Jawa Timur. Sehingga, Jawa Timur disebutnya tak membutuhkan impor sapi, atau daging sapi. "Mungkin nasional membutuhkan impor, tetapi di Jawa Timur tidak. Kalau impor itu, lebih baik bentuknya bibitan sapi untuk dibesarkan di sini," kata dia.
Selain daging, Wagub juga menyebut stok gula di Jatim aman. Harga gula yang melambung hingga Rp16 ribu per kilo di Malang tidak masuk akal. Wagub meminta ada tata kelola perdagangan bahan kebutuhan pokok, agar harganya bisa dikontrol. " Stok gula ada tapi harganya kok naik, ini kan aneh. Harus ada tata kelola, agar harganya bisa dikontrol," ujar Gus Ipul sapaannya.
Pantauan di Malang, harga sejumlah kebutuhan pokok mulai naik sejak Mei lalu. Harga gula saat ini dijual sebesar Rp16 ribu per kilo, harga beras rata-rata naik Rp1.000 per kilo dan harga daging mencapai Rp130 ribu per kilo. (asp)