Rating RI Tak Berubah, Menko Darmin Sebut S&P Ingin Kejutan

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor (S&P) memutuskan untuk tetap mempertahankan rating BB+ positive outlook untuk peringkat utang negara jangka panjang, dan rating B untuk utang berjangka pendek pada tahun ini. Harapan pemerintah untuk mendapatkan level layak investasi pada tahun ini pun sirna.

Menanggapi keputusan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, dipertahankannya rating lembaga pemeringkat asal Amerika Serikat tersebut tidak bisa langsung diasumsikan bahwa kegiatan perekonomian nasional belum menunjukkan adanya perbaikan.

Menko Darmin menilai, S&P masih menunggu adanya kejutan yang bisa dilakukan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, serta bagaimana penerapan kebijakan pengampunan pajak, atau tax amnesty, yang saat ini masih digodok oleh parlemen dan pemerintah.

“Saya percaya, mereka (S&P) masih ingin melihat apa yang akan dilakukan Indonesia, dan bagaimana hasil dari tax amnesty ini bisa berapa (implikasinya),” ujar Darmin di Jakarta, Kamis 2 Juni 2016.

Meskipun keputusan S&P memang terbilang mengecewakan, Darmin meminta kepada seluruh masyarakat, agar tidak terlalu ambil pusing dengan keputusan tersebut. Menurutnya, Indonesia tinggal hanya menunggu waktu untuk mendapatkan level layak investasi.

“Jangan bikin penafsiran yang tidak-tidak. Saya tetap percaya, dan kita harus lihat ke depannya,” kata dia. (asp)