Pasar Tanah Abang Go Online, Menkominfo Beri Pesan Khusus
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Kini Pasar Tanah Abang memiliki situs e-commerce tersendiri, yaitu tanahabangmarket.co.id. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang turut meresmikan kehadiran situs marketplace itu pun mengimbau agar Pasar Tanah Abang tak mengubah 'wajahnya' yang asli.
Rudiantara mengatakan, jangan sampai citra Pasar Tanah Abang yang tradisional langsung berubah usai merambah dunia dagang online. Menurut Rudiantara, Pasar Tanah Abang tetap mencari terobosan baru tanpa meninggalkan ciri khasnya.
"Bicara soal Pasar Tanah Abang, maka yang terlintas itu belanja baju atau garmen yang harganya murah dan grosiran. Karakter itulah yang menjadi ciri khas Pasar Tanah Abang, meski sekarang merambah jualannya di internet," ujar dia di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 1 Juni 2016.
Kemudian, ia menyampaikan data yang dimilikinya, yaitu sekitar 77 persen dari pengguna internet di Indonesia mencari informasi produk di internet dan berbelanja di situs tersebut. Dengan inovasi yang dilakukan Pasar Tanah Abang, maka berpotensi mengembangkan pasar tersebut.
"Kalau menurut data, belanja online yang paling dicari itu fesyen. Jadi pas banget ada kaitannya dengan yang dilakukan sama Pasar Tanah Abang ini," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, situs tanahabangmarket.co.id ini menggunakan pihak ketiga sebagai pengelola, yaitu PT Sejahtera Bersama Rakyat. Untuk sementara, belum semua pedagang di Pasar Tanah Abang memasang jualannya di online. Namun, ke depannya tak memungkinkan kalau pedagang semuanya berdagang secara online.
Disampaikan Chief Executive Officer (CEO) PT Sejahtera Bersama Rakyat, Burhanudin Hulaimi, meski pedagang Tanah Abang berjualan online, tapi tidak akan membuat toko fisiknya sepi. Justru adanya situs tanahabangmarket.co.id berpotensi menumbuhkan lagi omzet pedagang. Sekarang ada 30 ribu pedagang yang berjualan di Pasar Tanah Abang dengan rata-rata omzet per harinya mencapai Rp200 miliar.
"Karena Tanah Abang Market Online ini merupakan salah satu model sharing economy yang dapat menguntungkan semua pihak," kata Burhanudin.
(ren)