Stok AS Berkurang, Harga Minyak Menguat
VIVA.co.id – Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu waktu New York.
Dilansir CNBC, Kamis, 26 Mei 2016, hal tersebut setelah Energy Information Administration (EIA) AS mengatakan persediaan minyak mentah AS pada 20 Mei 2016 turun 4,2 juta barel.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$49,56 per barel, atau naik 94 sen dibanding perdagangan sebelumnya.
Harga minyak mentah jenis Brent menguat US$1,2 US$1,1 ke posisi US$49,82 per barel.
Persediaan minyak mentah global menurun hampir empat juta barel per hari karena kebakaran hutan di Kanada, krisis ekonomi anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan serentetan serangan kekerasan terhadap industri energi di Libya dan Nigeria.
"Kami merasa rally harga minyak menguji level psikologis di level US$50 per barel, sebagai dampak yang diharapkan dari kebakaran hutan di Kanada," kata Tariq Zahir, Manager Perdagangan Minyak dan Portfolio Tyche Capital Advisor.
Harga bensi berjangka turun hampir satu persen menjadi sekitar US$1,64 per barel. EIA melaporkan pasokan bensin naik dua juta barel pada pekan lalu, mengalahkan perkiraan analis sebelumnya.
Analis melihat meskipun gangguan pasokan baru-baru ini hanya bersifat sementara, tetapi telah memberikan konstribusi untuk menurunkan kelebihan pasokan minyak yang telah melanda pasar global dalam dua tahun terakhir.
Pemogokan pekerja di Prancis juga melumpuhkan pengeluaran dari sebagian besar kilang minyak.