Tujuh Tips Memilih Tabir Surya Terbaik
- Pixabay
VIVA.co.id – Ahli dermatologi merekomendasikan untuk memakai tabir surya saat cuaca hujan maupun cerah. Namun sangat dianjurkan penggunaannya saat musim panas, karena Anda akan menghabiskan banyak waktu berada di luar rumah.
Sayangnya, memilih tabir surya terbaik untuk kulit, kadang cukup sulit dan membingungkan untuk dilakukan. Dan perlu Anda ketahui bahwa banyak tabir surya yang tidak memenuhi kebutuhan kulit.
Berikut ini tujuh tips memilih tabir surya yang tepat agar bisa melindungi kulit Anda dengan baik, berdasarkan rekomendasi Today.
1. SPF
Gunakan tabir surya dengan SPF 40 plus sebagai patokan dan terapkan sesuai dengan kebutuhan untuk membantu mengurangi potensi kemerahan, kulit terbakar, keriput, bintik-bintik, kulit kendur dan, kanker kulit.
"SPF adalah singkatan dari faktor perlindungan matahari dan merupakan ukuran umum seberapa baik tabir surya dapat menjaga kulit Anda dari kerusakan akibat sinar matahari. SPF 50 memblokir 98 persen bahaya sinar matahari menyerang kulit Anda,," kata Kepala Editor Today Style, Casey Johnston.
Pastikan bahwa tabir surya tersebut dapat melindungi dari sinar UVA dan UVB. Sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar, dan UVA dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang seperti keriput. Kedua sinar ini dapat menyebabkan kanker kulit, sehingga penting untuk memilih tabir surya yang dapat memblokir sinar UVA dan UVB.
2. Cara mengapilkasikan
Menurut dermatologists The Sweethome, Anda harus mengaplikasikan sekitar satu ons tabir surya setiap jam ketika berada di luar ruangan. Menurut penelitian, kebanyakan dari kita hanya menggunakan sekitar seperempat hingga setengah dari yang dibutuhkan.
Anda juga harus menerapkan tabir surya setidaknya 30 menit sebelum pergi ke luar, kemudian ulangi setiap jam serta setelah berenang dan berkeringat.
3. Bahan
Ada dua formula utama tabir surya di pasaran, physical dan chemical. Bahkan beberapa perusahaan menawarkan versi hybrid dari keduanya.
Johnston menjelaskan, secara umum, physical sunscreen dengan kandungan zinc oxide dan titanium oksida akan memberi tampilan lebih putih pada kulit. Sementara chemical sunscreens mengandung oxybenzone dan avobenzone, biasanya kering dan lebih halus.
"Jika physical sunscreen membuat Anda terlihat pucat, Anda bisa mencoba menggantinya dengan chemical sunscreens," ujarnya menyarankan.
4. Tidak tahan air
Jika ada yang mengatakan bahwa ada tabir surya tahan air, itu hanya sebuah mitos. Anda tidak boleh mengandalkan tabir surya terus menempel pada kulit Anda setelah berenang atau berolahraga. Karena itu, setelah berenang, gunakan kembali tabir surya. Sedangkan jika Anda berada di air selama lebih dari 1 jam atau lebih, sebaiknya menggunakan pakaian pelindung.
5. Tinggalkan tabir surya semprot
Memang tabir surya terlihat lebih mudah jika disemprotkan dibanding dioleskan ke kulit. Tabir surya semprot juga menjadi lebih populer akhir-akhir ini lantaran tampak lebih efisien. Namun perlu diketahui bahwa untuk membuat tabir surya semprotan itu bekerja, Anda juga harus menggosoknya setelah disemprot.
Hal lain yang perlu diketahui bahwa dengan penggunaan tabir surya ini, Anda tidak bisa benar-benar mengukur berapa banyak yang harus digunakan. Kelemahan lain, lebih mudah terhirup. Karena itu, tabir surya losion adalah format yang paling aman.
6. Tabir surya untuk anak
Tabir surya untuk bayi dan anak-anak, pada dasarnya sama seperti semua tabir surya lainnya, hanya dibuat dalam paket ramah anak dan aroma.
7. Harga bukan jaminan
Salah satu hasil paling menarik dari studi The Sweethome adalah harga tabir surya yang mahal tidak menentukan bahwa produk itu lebih baik dibanding yang murah.
"Tabir surya yang lebih mahal yang dikemas dengan bahan-bahan yang mahal tetapi tidak relevan tidak akan efekti."
(mus)