Iran Bakal Naikkan Produksi, Harga Minyak Turun
- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent anjlok pada perdagangan Senin waktu New York.
Menurut CNBC, Selasa, 24 Mei 2016, harga minyak langsung merosot setelah Iran bersumpah akan meningkatkan produksi minyak mentah, di tengah banjirnya pasokan minyak di pasar global.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$48,08 per barel, atau turun 33 sen (0,7 persen) dibanding perdagangan sebelumnya.
Harga minyak mentah jenis Brent berjangka turun 34 sen ke posisi US$48,38 per barel.
Harga minyak sebelumnya diuntungkan oleh data yang menunjukkan persediaan pada hub pengiriman minyak utama AS dikurangi.
Perusahaan intelijen pasar Genscape melaporkan persediaan minyak di pengiriman hub Chusing, Oklahoma, turun menjadi 978.862 barel.
Deputi Menteri Perminyakan Iran, Rokneddin Javadi, mengatakan ekspor minyak mentah, termasuk kondesat gas, dtargetkan mencapai 2,2 juta barel per hari pada pertengahan musim panas nanti, dari sebelumnya dua juta barel per hari.
Komentar tersebut merupakan kelanjutan dari harapan pengurangan produksi minyak, yakni Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana membekukan produksi minyak yang akan dirundingkan pada 2 Juni 2016 mendatang.
Komentar bearish dari Teheran menimbulkan kekhawatiran berlebih di tengah pemadaman produksi minyak yang tidak direncanakan secara global, yakni karena kebakaran hutan di Kanada yang telah mempengaruhi produksi dan kerugian minyak di Nigeria dan Libya.
(ren)