Peneliti: Terlambat Bersembunyi dari Alien

pesawat soyuz sukses merapat di stasiun antariksa
Sumber :
  • REUTERS/Shamil Zhumatov

VIVA.co.id – Sekelompok peneliti mengungkapkan sudah terlambat apabila manusia bersembunyi dari makhluk asing atau dikenal . Menurut mereka, peradaban alien jauh lebih maju dari yang dijalankan manusia, sehingga memungkinkan keberadaan mereka di Bumi.

Kelompok yang mengatasnamakan Messaging Extraterrestrial Intelligence (Meti) yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, mengatakan kalau manusia harus lebih berhati-hati bila mendapatkan pesan asing.

"Sudah terlambat untuk sembunyi dari (sergapan) alam semesta. Kita harus memutuskan untuk menjaga diri kita. Makhluk asing , mungkin sedang menunggu indikasi yang jelas dari kita (manusia)," ujar Douglas Vakoch, Presiden Meti dilansir Daily Mail, Senin 23 Mei 2016.

Saat ini, Meti tengah meluncurkan sebuah proyek untuk melacak pesan-pesan yang dipancarkan oleh makhluk asing di alam semesta. Meti berharap mendapatkan informasi yang menarik dari penemuan pesan tersebut.

Meti juga akan mengirim radio transmisi pertama pada akhir 2018. Tujuannya, tentu dapat menangkap gelombang-gelombang pesan dari alien ketika diluncurkan ke luar angkasa. Radio tersebut memungkinkan menerjemahkan pesan dengan menggunakan konsep dasar matematika dan ilmiah.

"Ini akan menjadi yang tepat menggunakan pemancar yang kuat seperti yang pada studi radar planet, yaitu Arecibo Observatory," jelas Vakoch.

Diketahui, pada 1974, Arecibo mengklaim menangkap sinyal yang diduga berasal dari alien. Diungkapkan, dalam pesan tersebut menceritakan tentang sistem Tata Surya, spesies manusia, dan Bumi.

Sementara itu, Search for Extraterrestrial Intelligence (Seti) pada Februari lalu, mengatakan jika alien tiba-tiba mengekspansi ke Bumi, maka itu artinya mereka hadir dengan memanfaatkan teknologi superior daripada yang dilakukan oleh manusia.

"Jika mereka muncul di depan rumah kita, itu artinya mereka memiliki teknologi yang jauh lebih maju dari yang kita (manusia) kembangkan," ucap astronom sekaligus co-founder Seti, Jill Tarter.

Sedangkan, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memberi pandangan berbeda terkait makhluk asing. Kepala Ilmuwan NASA, Ellen Stofan, mengatakan butuh waktu beberapa dekade lagi, agar manusia bisa bertatap muka langsung dengan alien.

"Kita tahu di mana mencarinya, kita tahu bagaimana melihatnya, dan kebanyakan kasus tersebut memerlukan teknologi," kata Stofan.