Suku Bunga AS Diprediksi Naik, Kilau Emas Memudar
- CNBC
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia ditutup anjlok, setelah nilai tukar dolar Amerika Serikat, menguat dibanding mata uang mitra dagang utamanya pada Jumat akhir pekan lalu.
Dikutip dari laman CNBC, Senin 23 Mei 2016, menguatnya nilai tukar dolar AS, karena menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan depan.
Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.252,1 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah US$1,9 ke level US$1.252,9 per ons.
Presiden Federal Reserve New York, William Dudley mengatakan, adanya sinyal kuat di antara pejabat bank sentral bahwa pasar sedang meremehkan kemungkinan pengetatan kebijakan.
Pasar domestik
Berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Aneka Tambang (Antam), hari ini, untuk pembelian di Pulogadung, emas dijual turun Rp2.000 menjadi Rp586 ribu per gram, dari harga sebelumnya Rp588 ribu per gram.
Adapun untuk pembelian kembali (buyback) juga turun Rp2.000 menjadi Rp531 ribu per gram dari Rp533 ribu per gram.
Berikut, daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan terkecil hingga terbesar. Harga emas Antam ukuran lima gram dijual Rp2,78 juta, 10 gram Rp5,52 juta, 25 gram Rp13,72 juta, 50 gram Rp27,4 juta, 100 gram Rp54,75 juta, 250 gram Rp136,75 juta, dan 500 gram Rp273,3 juta.
Untuk produk Batik All Series, Antam menetapkan harga emas 10 gram senilai Rp5,97 juta dan 20 gram Rp11,54 juta.
Sementara itu, harga emas batangan kemasan Natal, dua dan lima gram masing-masing Rp1,15 juta dan Rp2,81 juta.
Bagi pembelian langsung di kantor Antam, semua ukuran tersedia. Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kg (kilogram) akan dilakukan maksimal dua hari, setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.
Untuk transaksi pembelian emas batangan, datang langsung ke Antam dan setiap harinya dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean. (asp)