Sharp Bangun Pabrik di Karawang Senilai Rp3,9 Triliun
- Kementerian Perindustrian
VIVA.co.id – Industri elektronika nasional terus didorong, agar terus berinovasi menyesuaikan kebutuhan konsumen. Pelaku industri juga didesak menjadikan Indonesia sebagai basis produksi berorientasi ekspor, serta menjadi bagian rantai produksi utama global.
Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, PT Sharp Electronics Indonesia membangun pabrik baru di Karawang International Industrial City (KIIC). Pabrik baru yang akan memproduksi televisi LED Sharp ini berkapasitas produksi 60 ribu unit per bulan, atau 720 ribu unit per tahun, demikian dilansir dari laman Kemenperin.
Hingga saat ini, nilai investasinya mencapai Rp3,9 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.756 orang. Sedangkan pabrik baru ini menciptakan penambahan tenaga kerja sebanyak 1.856 orang.
“Diharapkan, industri elektronika di dalam negeri terus berkembang dan menjadi bagian dari supply chain (rantai pasokan) produk elektronika dunia,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin pada acara peresmian pabrik baru televisi PT Sharp Electronics Indonesia, di Karawang, Jawa Barat, Rabu 18 Mei 2016.
Di Indonesia, saat ini, terdapat sekitar 250 perusahaan yang menghasilkan produk elektronika dan komponen baik untuk komponen ekspor maupun pasar dalam negeri.
Presiden Direktur Sharp Electronics Indonesia Fumihiro Irie mengatakan, Sharp mulai memproduksi televisi di Indonesia pada 1971, dengan jenis TV tabung hitam putih.
Perusahaan ini terus berkembang, dengan menghasilkan peralatan listrik rumah tangga (home appliances) dan industri audio video, di antaranya televisi, lemari es, freezer, dan mesin cuci.
"Kami juga akan terus berinovasi memenuhi selera konsumen. TV LED Sharp dilengkapi fitur audio, atau sistem speaker, karena konsumen di Indonesia menyukai TV sebagai hiburan yang komplet," ujarnya.
Kandungan lokal produk Sharp Electronics Indonesia telah mencapai 40 persen dengan melibatkan sebanyak 15 perusahaan komponen lokal. (asp)