Butuh Dana Rp2,5 Triliun, Pelindo I Terbitkan Obligasi
VIVA.co.id – Perusahaan pelat merah PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) menawarkan surat utang, atau obligasi untuk yang pertama kalinya sebesar Rp1 triliun. Dana hasil obligasi tersebut guna, memenuhi kebutuhan belanja modal (capex) perseroan tahun ini sebesar Rp2,5 triliun.
"Kenapa kami terbitkan obligasi Rp1 triliun, karena kebutuhan capex kami Rp2,5 triliun. Kemampuan dana internal kami hanya Rp1,5 triliun, karena kami harus membayar dividen ke pemerintah dan dana lingkungan," kata Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, di Hotel Pacific Place, Rabu 18 Mei 2016.
Bambang merincikan, terdapat empat obligasi yang diterbitkan. Di antaranya seri A berjangka waktu tiga tahun, dengan tingkat kupon 8,25 persen hingga sembilan persen.
Seri B bertenor lima tahun, berbunga sembilan persen hingga 9,5 persen. Seri C berjangka waktu tujuh tahun memiliki kupon 9,25 persen sampai 10 persen. Sedangkan seri D, tingkat bunganya 9,5 persen hingga 10,25 persen dengan tenor 10 tahun.
"Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan," tuturnya.
Bambang mengaku, nantinya dana yang dihimpun dari obligasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pelabuhan existing atau pelabuhannya yang sudah memberikan kontribusi pendapatan kepada perseroan.
Bambang menjelaskan, untuk porsi penggunaannya sebesar 54 persen akan digunakan untuk pengembangan fasilitas di beberapa pelabuhan. Kemudian 42 persen untuk pengadaan peralatan.
Lalu, 0,3 persen untuk bina usaha perseroan di rumah sakit pelabuhan, berupa pengadaan klinik dan penataan rumah sakit, dan 3,7 persennya untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi perseroan di kantor pusat.
Sebagai informasi, penerbitan obligasi ini akan dilakukan oleh Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi satu-satunya. Masa penawaran awal (book building) pada 18 Mei hingga 1 Juni 2016. Masa penawaran umum pada 14 Juni sampai 16 Juni 2016, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 22 Juni 2016. (asp)