Cerita Aktor Malaysia Main Film Bareng Reza Rahadian dan BCL
- tasya paramitha/VIVA
VIVA.co.id – Kerjasama antara Indonesia dan Malaysia semakin erat dalam bidang perfilman. Beberapa hari lagi sebuah film Tanah Air berjudul My Stupid Boss yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari (BCL) bersama sejumlah bintang film Negeri Jiran akan tayang serentak di empat negara yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
Ditemui di pemutaran perdana film komedi My Stupid Boss di Kuala Lumpur, Malaysia, Bront Palarae, salah satu aktor Malaysia yang turut bermain di film tersebut pun berbagi kisahnya beradu akting dengan Reza dan BCL.
Ia mengatakan, ini merupakan kerjasama yang ketiga antara dia dan sineas Indonesia.
"Sebelumnya sudah pernah kerjasama dengan Bang Joko Anwar di Half World. Proyek HBO. Selepas itu ada film juga sama Iko Uwais, Julie Estelle dan Chelsea Islan. Jadi ini (kerjasama) yang ketiga sebenarnya," ujar Bront di mal Pavilion, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin malam, 16 Mei 2016.
Dalam film besutan sutradara Upi Avianto itu, Bront berperan sebagai Andrean, teman sekantor BCL. Bahasa diakui Bront menjadi kesulitan yang paling utama dalam membintangi film Indonesia.
"Karena walaupun bahasanya sama tapi enggak sama sebenarnya. Jadi kesulitannya lebih ke arah permainan, bagaimana agar semua penonton bisa memahami," ujar dia.
Meski begitu, menurut Bront, lama kelamaan kecanggungan tersebut bisa ia atasi dan setelah menyesuaikan diri, proses syuting dan penguasaan peran pun bisa berjalan dengan baik.
Hal itu bisa ia lakukan setelah melakukan proses membaca naskah dan dialog selama 10 hari. BCL dan Reza juga melakukan proses tersebut selama satu bulan. Keseluruhan proses syuting sendiri berlangsung selama 23 hari di Jakarta dan Kuala Lumpur.
Lalu, bagaimana kesan-kesan Bront bekerjasama dengan aktor dan aktris papan atas Indonesia?
"Kalau bekerjasama sama Reza pasti pengalamannya sudah gila ya karena melihat proses dari Reza menjadi Bossman itu sudah berbeda banget. Itu sudah asik banget. Itu luar biasa. Semuanya lebih serius bekerja. Lucunya di monitor, di Mbak Upi sebenarnya," jelas Bront.
Dia sendiri sudah pernah beradu akting dengan Reza di serial Half Wolves. Ia menuturkan bahwa tentu saja kolaborasinya sungguh berbeda, karena serial tersebut bergenre horor fantasi.
"Sisinya lebih berbeda karena itu serius. Jadi kali ini lebih lucu. Pengalamannya sudah pasti mau menahan tertawa gitu. Karena semua scene-nya lucu banget," kata Bront.
Ia juga mengakui kolaborasi dengan para sineas Indonesia tidak begitu sulit dan tak jauh berbeda dengan ketika ia bermain di film Malaysia.
"Aku rasa semuanya kurang lebihnya sama. Kolaborasi sama aktor Indonesia atau Malaysia sama karena serumpun. Kedua, bahasanya sudah dekat kan. Tapi ketiga proses bekerjanya, disiplinnya memang serupa. Jadi enggak masalah," ujar dia.
Terakhir, Bront pun berharap film produksi Falcon Pictures tersebut dapat sukses bukan hanya di Malaysia, namun juga di Indonesia, Brunei Darussalam dan Singapura.