Komisi III Akan Dalami Kasus Tewasnya Suporter Persija
VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Achmad mengatakan bahwa Komisi III DPR akan mendalami kasus kematian suporter Persija yang diduga melibatkan anggota Kepolisian.
"Kita akan dalami kasus kematian suporter Persija (Fahreza) ini. Seperti apa paktanya nanti kita lihat," ujarnya, Selasa 17, Mei 2016.
Ia ingin melihat kebenaran kasus ini agar dapat dipastikan tewasnya Fahreza sebagai suatu "kecelakaan" atau memang kesalahan aparat kepolisian.
"Untuk itu perlu didalami dulu, apakah benar ini kesalahan aparat Kepolisian, atau terjadi " kecelakaan" di tempat kejadian perkara," ucap Politisi Gerindra ini.
Ketika ditanya apakah ada berencana untuk memanggil Kapolri, Sufmi menjawab akan mendalami terlebih dahulu, setelah mendapatkan beberapa bukti, atau pakta dilapangan maka akan dilakukan tindakan selanjutnya.
"Akan kami bahas terlebih dahulu, akan kami periksa apakah benar terdapat pelanggaran dalam proses penertiban," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya kakak korban, Sholeh, mengatakan, kejadian berawal saat Fahreza hendak masuk ke stadion bersama kakaknya yang nomor dua, Suyatna. Saat sampai di stadion, Yatna dan Fahreza tidak kebagian tiket. Lalu, kerusuhan terjadi antara suporter Persija dan petugas keamanan.
Saat rusuh, Yatna yang terpisah dengan Fahreza melihat adiknya itu dipukul petugas berseragam Polisi.
"Dipukul pakai bambu di bagian punggung dan kepala," kata Sholeh di Jagakarsa, Minggu.
Sholeh mendapat kabar sekitar pukul 21.00 dan segera bergegas menuju stadion. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Andika, lalu dirujuk ke RS Zahira, dan akhirnya menjalani perawatan intensif selama dua hari di Rumah Sakit Marinir Cilandak.
Fahreza yang mengalami koma, sempat sadar. Ia muntah-muntah, dan tak lama meninggal dunia. Korban diketahui mengalami luka parah pada bagian kepala akibat pukulan benda tumpul. Fahreza dimakamkan di TPU Al-Makmur. (webtorial)