Rupiah Menguat Sepanjang April
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkembangan nilai tukar rupiah pada April 2016. Tercatat, rupiah terapresiasi 0,73 persen terhadap dolar Amerika.
"Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada pekan kedua April 2016 yang mencapai Rp13.119,71 per dolar Amerika," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di Gedung BPS, Jakarta, Senin 16 Mei 2016.
Menurut Sasmito, selain dolar Amerika, mata uang yang dimonitor BPS mencakup dolar Australia, yen Jepang, dan euro. Sebab, keempat mata uang itu hampir selalu diperdagangkan di 34 provinsi di Indonesia.
Dari keempat mata uang itu, nilai rupiah rata-rata terapresiasi, kecuali terhadap yen Jepang. Rupiah terapresiasi 0,09 persen terhadap dolar Australia, dan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terjadi pada pekan pertama April 2016 yang mencapai Rp9.968,05 per dolar Australia.
Sementara itu, rupiah juga terapresiasi 0,59 persen terhadap euro. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terjadi pada pekan kedua April 2016 yang mencapai Rp14.882,08 per euro.
"Sedangkan rupiah terdepresiasi 0,78 persen terhadap yen Jepang, dengan level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terjadi pada pekan ketiga April 2016 mencapai Rp119,99 per yen Jepang," kata Sasmito