HNW: Kunker Fiktif Sebuah Peringatan Keras
VIVA.co.id – Soal perjalanan dinas fiktif, memang sudah menjadi masalah baik di institusi pemerintah atau swasta. Namun, emmang banyak masyarakat menyorot yang terjadi di institusi pemerintah. Saat ini hangat dibicarakan soal temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bahwa ada temuan perjalanan dinas saat reses fiktif oleh oknum anggota dewan.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengajak agar masyarakat melihat ini secara jernih. Semua harus dibaca utuh. Pertama, BPK mengatakan bahwa semua itu masih dugaan, kedua masalah tersebut harus diteliti lebih lanjut lagi apakah benar ada penggelapan atau rekayasa dan perlu penelusuran lebih jauh perjalanan dinas tersebut atau bisa saja perjalanan dinas itu belum dilaporkan pertanggung jawabannya.
“Kata kuncinya sebenarnya adalah bahwa pernyataan BPK tersebut belum official dan Ketua BPK sendiri menyatakan bahwa itu baru perkiraan bukan sesuatu yang bersifat final dan kemudian dipahami bahwa sudah terjadi perampokan uang negara. Semua memang harus dilakukan pembuktian dahulu,” katanya, usai menerima kunjungan Dubes Turki, di Ruang Kerjanya, Jumat 13 Mei 2016.
Tapi, lanjut politisi senior PKS ini, kejadian ini adalah sebuah peringatan buat anggota-anggota dewan agar melakukan reses sebagaimana mestinya dan harus hati-hati sekali dan ada laporan lengkap serta harus menaati ketentuan reses dan ketentuan-ketentuan di seputar itu. (webtorial)