Ketua MPR Buka Diskusi dan Bedah Buku di Graha Pena
VIVA.co.id – Usai menjadi narasumber pada sosialisai Empat Pilar di Aula Garuda Mukti Unair, Surabaya, Kamis 12 Mei 2016, Ketua MPR DR (HC) Zullkifli Hasan langsung menuju Graha Pena Jawa Pos di JL. Ahmad Yani, Surabaya.
Di sini, Zulkifli membuka acara diskusi bertema "Memaknai Demokrasi Pemilu Berintegritas" dan "Bedah Buku Selebritisasi Politik" karya Dr. Sufyanto.
Dalam sambutan singkatnya, Zulkifli Hasan mengatakan, setelah 18 tahun reformasi sudah banyak yang dirasakan. Demokrasi, secara teknis, mengalami percepatan luar biasa. Prosedurnya tambah hari tambah baik dan itu menurut Zulkifli sudah dapat kita rasakan.
Tapi secara substansi tujuan kita berdemokrasi adalah berdaulat untuk rakyat, dan tentunya bertujuan untuk kesejahteran rakyat. Namun kenyataannya, sekarang ini demokrasi mahal. Dan, ini berdampak pada ekonomi biaya tinggi.
"Yang kita khawatirkan kedaulatan ada di mana," kata Zullkifli Hasan.
Kalau demokrasi biayanya mahal, menurut Zulkifli Hasan, tentu sponsor-sponsor yang terpengaruh. Dan pemilik modallah yang akan mengatur. "Nah, kalau dimodali orang maka kepatuhannya bukan kepada rakyat, tapi kepada pemilik modal," katanya.
Untuk itu, Zulkifli berharap, diskusi ini perlu mencari bagaimana jalan keluarnya. Hanya saja, Zulkifli mengingatkan, substansi dari demokrasi itu adalah membuat keadilan dan membuat kesejahteraan.
“Tapi, kenyataannya sekarang, rasio gini kita bertambah jauh, yaitu 0,47. Sekarang ini yang miskin tambah miskin, yang kaya bertambah kaya. Contohnya, dua orang desa mengusai 2 hektar sama dengan seribu hektar milik orang kota,”ujarnya. (webtorial)