Begini Kualitas 4G LTE XL di Yogyakarta

VIVA.co.id – PT XL Axiata Tbk (XL) telah selesai melakukan uji jaringan 4G LTE untuk kesiapan menjelang Ramadhan dan libur panjang lebaran di wilayah Yogyakarta. Dari wilayah di 68 titik di Yogyakarta, XL menyatakan dalam kondisi baik.
 
“Lebih dari 90 persen kekuatan sinyal dalam kondisi baik dan dapat memberikan kecepatan data hingga 30 Mbps,” ujar Vice Presiden Service Operation Managemen XL, I Gede Darmayusa, di Yogyakarta, 11 Mei 2016.
 
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, telah pasang 215 eNoteB atau Base Transceiver Station (BTS) untuk 4G. Sementara yang sudah dioperasikan ada sebanyak 200 BTS. Pengujian dilakukan di 68 titik, sebab titik itulah yang sering dilalui oleh para pemudik. Titik-titik yang dilalui adalah sekitar area Stasiun Tugu, lalu keliling kota Yogyakarta. Kemudian perjalanan menuju Museum Ullen Sentalu.
 
Nah, dari pantauan VIVA.co.id, uji tes dengan menggunakan aplikasi Speedtest, saat kedatangan dari Bandara Adi Sucipto, menunjukkan kecepatan unduhan mencapai 24 Mbps dan unggahan 15 Mbps.
 
Lalu bergeser ke area stasiun Tugu, ke BTS XL dalam HUT Pathuk, hasilnya menunjukkan kecepatan unduhan 51  Mbps dan unggahan 22 Mpbs. Kecepatan yang tinggi itu dihasilkan karena berada dekat dengan BTS 4G terbesar di Yogyakarta.
 
Kemudian, saat ke Magelang, kecepatan 4G XL mengalami penurunan, kecepatan unduhan hanya 0,99 Mbps dan unggahan 7,45 Mbps. Perjalanana diteruskan ke wilayah Kali Urang, kecepatan jaringan meningkat lagi dengan kecepatan unduhan 6 Mbps dan unggahan 2 Mbps.
 
Saat di wilayah Candi Prambanan, kecepatan kembali mengalami penurunan. Hasil uji jaringan menunjukan kecepatan unduhan 6 Mbps dan unggahan 2,73Mbps
 
Terakhir, di wilayah Parang Tritis tepatnya di Hotel Gallery Prawiro Taman, kecepatan jaringan bisa diandalkan dengan kecepatan unduhan mencapai 35,53Mbps dan unggahan 14,49Mbps.
 
Memang, terjadi perbedaan, pencapaian maksimal dan minimal dari jaringan 4G XL. Tapi, XL menjelaskan, pengujian mencapai 30 Mbps telah ‘lulus’ pengujian yang akurat menggunakan alat independen, (TEMS). Saat perjalanan test drive jaringan tim wartawan dan XL sama-sama melakukan pengujian, hanya saja beda ‘alat’ yang digunakan.
 
Untuk TEMS, terdapat tiga kategori untuk membaca jaringan, untuk warna biru artinya sangat bagus, lalu hijau sedang dan merah sudah dalam kondisi ‘kritis’.
 
“Di spot-spot yang belum optimal akan dilakukan terus optimasi jaringan hingga menjelang lebaran untuk memberikan hasil yang lebih baik,” kata I Gede.
 
Diketahui, kota Pelajar ini, selain menjadi tujuan para pemudik untuk berkunjung dan pulang lebaran, XL menyatakan Yogyakarta menggunakan data sebesar 28,7 TB per harinya. Data sebesar itu menjadikan Yogyakarta adalah kota ke enam terbesar menggunakan data.

(ren)