5 Cara Agar Terbebas dari Biaya ATM

Ilustrasi mesin ATM.
Sumber :
  • REUTERS/Bogdan Cristel

VIVA.co.id – Biaya kecil sekitar Rp5.000 hingga Rp8.000 yang dipungut bila menarik uang di ATM bukan bank penerbit kartu debit Anda tidak cuma menjengkelkan, melainkan sebuah tindakan finansial yang buruk.

Beberapa ribu rupiah memang terlihat tak signifikan pada saat itu, tetapi coba lihat persentase biaya ATM yang mengambil porsi tak kecil dari uang yang Anda tarik. Contohnya, jika menarik Rp50 ribu dan membayar Rp8.000 sebagai biaya tarik tunai antar bank, artinya sudah membayar biaya tambahan senilai 16 persen untuk mengambil uang.

Jumlah tersebut, bahkan jauh lebih besar, jika mengajukan pinjaman pada bank. Maka, jangan lagi membayar biaya tersebut untuk uang Anda sendiri. Untuk menghindari biaya mengesalkan tersebut, berikut lima cara yang bisa dilakukan:

1. Buat catatan pada dompet

Salah satu penyebab orang sering menarik uang tunai pada ATM bank lain, adalah karena tidak sering mengecek jumlah uang di dompet. Di zaman digital seperti sekarang, kita lebih sering bertransaksi secara non tunai. Alhasil, kita sering tidak sadar uang di dalam dompet sudah habis.

Bila ingin main aman, selipkan secarik kertas pada dompet dan tulis pengingat, agar Anda mengisi uang tunai di dompet. Letakkan pada tempat yang mudah terlihat seperti tempat foto.

Baca juga: Waralaba Modal Mini yang Bisa Hasilkan Omzet Puluhan Juta

2. Jangan pernah lupa bawa e-money

Membawa e-money akan sangat membantu bila berniat belanja pada retail yang mensyaratkan minimum pembelian pada penggunaan kartu debit. Sebab, seluruh toko/merchant menerima pembayaran melalui e-money dengan jumlah berapa pun tanpa ada batasan minimal.

Dengan membawa e money, akan terhindar dari penggunaan ATM bank lain. Selalu bawa dan top up e money Anda pada jumlah yang sudah dialokasikan lebih dulu.

Berikutnya, cari partner bank Anda...

***

3. Cari partner bank Anda

Sejumlah bank mempunyai kerja sama dengan peritel. Coba cari tahu ritel apa saja yang memiliki kerja sama dengan bank penerbit kartu debit yang dimiliki. Jadi, ketika sedang kehabisan uang bisa datang pada ritel tersebut dan melakukan penarikan tunai tanpa dikenakan biaya sedikit pun.

4. Ganti bank Anda

Jika bank tempat menyimpan uang hanya punya sedikit jaringan ATM, mungkin ini saat paling tepat untuk menutup rekening. Cobalah cari bank dengan fasilitas yang paling sesuai dengan Anda. Caranya mudah. Coba perhatikan tempat Anda beraktivitas sehari-hari, mulai dari rumah, kantor hingga pusat perbelanjaan favorit Anda. Perhatikan bank apa yang memiliki jaringan terbanyak di lingkungan tersebut.

Baca juga: Empat Hal yang Bisa Menyebabkan Kamu Pensiun dalam Keadaan Miskin

5. Jangan malu pinjam uang

Jika harus membayar tunai tapi jaringan ATM kartu debit Anda tidak tersedia, lebih baik pinjam uang pada teman, atau saudara dibanding harus membayar biaya ATM. Hal seperti ini memang tidak nyaman, tetapi percayalah bahwa membayar sesuatu untuk hal yang merupakan milik sendiri jauh lebih tidak membuat nyaman. (asp)