DPR Harapkan Wisata Pianemo Tetap Terjaga
VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron berharap keindahan kawasan konservasi laut di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yang menjadi kawasan wisata terus terjaga dengan baik. Apalagi keindahan Raja Ampat sudah menjadi salah satu destinasi wisata dunia.
Hal itu disampaikannya kepada Parlementaria,saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI dalam masa reses DPR ke Provinsi Papua Barat, Senin 9 Mei 2016.
“Inilah kekayaan alam yang tidak ternilai dan ini masuk di dalam world heritage. Jadi memang ini menjadi warisan dunia yang hanya ada dua di dunia. Saya kira ini adalah sebuah keindahan yang bukan saja menjadi milik Indonesia, tetapi milik dunia,” katanya.
Untuk itu, kata politisi F-PD itu, DPR berkomitmen agar kawasan wisata ini terus dikelola dan dijaga dengan baik.
“Saya kira kami (DPR, red) harus terus menjaga dan mengawalnya, tentu dengan berbagai pembenahan dan perlindungan agar kawasan konservasi ini dapat terjaga keasliannya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, kawasan konservasi laut Pianemo dikelola bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat.Apalagi Kementerian KP merupakan mitra kerja Komisi IV DPR RI.
Herman mengaku bangga dengankeindahan alam Papua Barat. Walaupun berada jauh dari ibukota negara (Jakarta, red), Papua Barat telahmenjadi salah satu ikon wisata dunia.
“Kami merasakan sebuah kebesaran, merasakan sebuah kawasan yang tentu dihargai oleh seluruh dunia dan ini adalah kebanggaan Indonesia,” puji politisi asal dapil Jawa Barat itu.
Selain ke Pianemo, masih kata Herman, Tim Kunker Komisi IV DPR RIjuga akan mengunjungi Sorong, merupakan wilayah Provinsi Papua Barat. Kunjungan itu untuk memastikan kondisi sektor pertanian, diantaranya terkait dengan tanaman pangan, ketersediaan pangan maupun peternakan yang nantinya bisa dikembangkan di Provinsi Papua Barat.
“Setelah itu, kami akan ke Manokwari bertemu dengan Gubernur dan seluruh jajaran Pemprov Papua Barat, tentu dalam rangka menyerap berbagai aspirasi dan apa yang menjadi harapan masyarakat Papua Barat untuk menyejahterakan rakyatnya,” kata Herman. (www.dpr.go.id)