10-5-1990: China Bebaskan Ratusan Tahanan Politik
- Reuters/Ed Nachtrieb
VIVA.co.id – Hari ini, 26 tahun silam, Pemerintah Republik Rakyat China melepaskan 211 orang yang ditangkap selama protes besar-besaran di Lapangan Tiananmen Beijing pada Juni 1989.
Menurut situs History, hampir semua tahanan yang dipenjarakan pada saat itu sudah kembali menghirup udara bebas, kecuali tahanan terakhir, Miao Deshun.
Melalui pernyataan singkatnya, pemerintah mengatakan pelanggar hukum yang terlibat dalam 'pemberontakan kontrarevolusioner' telah diberikan 'pengobatan ringan' hingga masa penyelidikan usai. Sejumlah pengamat Barat menyambut gembira sekaligus hati-hati.
Sementara Presiden Amerika Serikat, George Bush juga memuji langkah Beijing sebagai kemajuan politik, dengan mempertimbangkan perpanjangan status "like" untuk China sebagai balasan atas pembebasan 211 tahanan politik.
Pada 4 Juni 1989, aparat keamanan membubarkan demonstrasi pro-demokrasi yang digelar mahasiswa di lapangan Tiananmen.
Selama kurang lebih tiga pekan, demonstran yang jumlahnya hampir 500 orang, memusatkan aksinya di lokasi itu, bahkan sampai bermalam untuk meneriakan tuntutan mereka.
Karena aksi semakin besar, Pemerintah China mengambil tindakan di mana militer dan polisi membubarkan massa yang menyebabkan 200-3.000 orang diperkirakan tewas.
Kecaman pun datang dari dunia internasional. Termasuk sekutu China saat itu, Uni Soviet, dan Amerika Serikat.
(ren)