PT KAI Caplok Inka, Ini Kata Menteri Rini
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Di tengah gencarnya rencana penggabungan (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di berbagai sektor, PT Kereta Api Indonesia justru berencana mencaplok PT Industri Kereta Api (Inka) demi memenuhi kebutuhan kereta api dalam negeri.
"Masih dipelajari (rencana akuisisi) semua. Nanti kalau sudah siap, kami akan beritahu," kata Menteri BUMN Rini Soemarno, saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Senin 9 Mei 2016.
Rini menjelaskan, kebutuhan kereta api di dalam negeri semakin melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Artinya, rencana akuisisi tersebut memang diperlukan, bukan hanya untuk kepentingan PT KAI, namun secara menyeluruh.
"Kita harus memperbaharui lokomotif maupun gerbong itu kira-kira 1.000 gerbong. Jadi, bagaimana kita membuat itu menjadi sebaik mungkin," ujar dia.
Rini optimistis, rencana BUMN transportasi untuk mencaplok PT Inka, mampu meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Apalagi, progres bisnis PT Inka dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan grafik yang cukup menggembirakan.
"Bagaimana kita melihat BUMN-BUMN ini semakin bersinergi. Bukan hanya ASEAN, tetapi juga secara global. Sekarang, Inka sudah ekspor ke Bangladesh. Kalau lebih, maka akan bagus," kata Rini .
Sebagai informasi, rencana PT KAI untuk mengakuisisi PT Inka merupakan bentuk dorongan dalam percepatan pembangunan Trans Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Adapun kebutuhan kereta api dalam tiga tahun ke depan sebanyak 890 kereta. (asp)