China Yakin Manusia Bisa Hamil di Luar Angkasa

Embrio tikus di luar angkasa
Sumber :
  • www.mirror.co.uk

VIVA.co.id – Sejumlah ilmuwan China yang tergabung dalam Chinese Academy of Sciences 
mengklaim percobaan mereka melakukan pembuahan embrio tikus telah berhasil. Pembuktian ini pun membantah penelitian sebelumnya, dan menjadi titik awal kemungkinan manusia bisa hamil di luar angkasa.

Penelitian sebelumnya menyatakan, kurangnya gravitasi bisa mempengaruhi proses pembuahan. Selain itu, radiasi kosmik yang diserap oleh tubuh selama perjalanan ke ruang angkasa dalam waktu jangka panjang, bisa menurunkan jumlah sperma dan membuat rahim ‘menolak’ untuk membuahi.

Dikutip Mirror, Senin, 2 Mei 2016, Duan Enkui, profesor dari Institute of Zoology, yang memimpin penelitian mengatakan, kapsul embrio tikus diluncurkan bersama satelit SJ-10 pada 6 April kemarin, kemudian pengamatan dipantau setiap jam.

Dari 6 ribu embrio tikus, beberapa embrio terlihat dari pantauan mengalami pertumbuhan. Selama pengamatan, potret penginderaan jarak jauh itu dikirim ke Bumi setiap empat jam sekali.

“Dan sekarang kita sudah membuktikan langkah yang paling penting dalam reproduksi kita, bahwa awal perkembangan embrio adalah mungkin (terjadi),” kata Enkui.

Kini, kapsul sedang diteliti lebih lanjut di Beijing, dan akan dilakukan pendataan analisis kecepatan perkembangan dan perubahan yang terjadi.

Duan Enkui mengatakan studi mereka bisa menjadi jalan untuk mewujudkan reproduksi di luar angkasa. 

"Saat manusia masih jauh untuk berkoloni luar angkasa, kami pertama telah menemukan itu memungkinkan bagi kita hidup dan mereproduksi di luar angkasa seperti yang di Bumi," kata Enkui. (ase)