Deretan Pengusaha Wanita dengan Pengaruh Besar di Asia

Ananya Birla
Sumber :
  • Forbes

VIVA.co.id – Beberapa tahun terakhir ini, wanita semakin menunjukkan eksistensinya sebagai seorang profesional di bidangnya. Wanita kini tak bisa dipandang sebelah mata. 

Dikutip pada laman Forbes, Jumat 29 April 2016, puluhan wanita cantik sukses menjadi pengusaha dan memiliki pengaruh besar di Asia. Mereka ada yang menjadi bankir sukses, pemodal ventura, pengusaha sukses, dan lainnya. Wanita-wanita cantik bisa dijadikan inspirasi.

Misalnya, Talia Liu, yang meluncurkan situs belanja online mother-and-baby shopping emporium. Lima tahun mengembangkan usahanya, penjualan yang berhasil dicatatkan mencapai US$380 juta. 

Berikut adalah sejumlah pebisnis wanita sukses yang memiliki pengaruh besar di Asia:

1. Ananya Birla 

Wanita 21 tahun ini adalah pendiri, Chairman & Managing Director Svatantra Microfinance. Anak sulung dari tiga bersaudara itu, saat ini menjadi salah satu pengusaha terkaya di India.

Dia mendirikan Svatantra, perusahaan peminjaman mikro pada 2013 yang tujuannya untuk membantu perempuan di desa-desa memulai usaha. 

2. Vivian Chou 

Wanita 23 tahun ini adalah Executive Chairman Bright Frame Fashion, perusahaan fashion di Hong Kong. Desainer muda ini sukses di bidang fashion dan saat ini sedang berencana untuk mendirikan strartup e-commerce. 

Anak terakhir dari dua bersaudara ini memiliki kekayaan yang setara dengan miliarder fashion Silas Chou.

3. Anna Fang

Wanita berusia 33 tahun ini adalah Partner & CEO ZhenFund, perusahaan investasi di China yang memiliki total aset hingga US$500 juta.

Fang menginvestasikan dananya pada sejumlah startup di beberapa negara.

4. Sabrina Ho Chiu Yeng

Gadis 25 tahun ini menjabat sebagai Project Manager Palazzo Versace, Karl Lagerfeld Hotels, di Macau. Dia adalah anak pertama dari pasangan Angela Leong dan raja kasino Stanley Ho.

Sabrina digadang-gadang akan menjadi pengganti jabatan ibunya sebagai Managing Director di perusahaan game judi milik ayahnya.

5. Talia Liu

Wanita berusaha 32 tahun itu adalah pendiri Mia.com, salah satu situs online yang menjual produk ibu dan bayi terbesar di China.

Omzet penjualan tahunan situs belanja online itu mencapai US$380 juta.

***

6. Lavanya Nalli

Wanita 31 tahun itu menjabat sebagai Vice Chairman Nalli Group of Cos, perusahaan tekstil yang memperoduksi berbagai fashion dari sutra. 

Lavanya memiliki keinginan untuk menjadikan perusahaannya paling unggul pada produksi sari, pakaian adat India, berbahan sutra nomor satu di dunia.

7. Nang Lam Kham

Gadis 27 tahun ini adalah Executive Director KBZ Bank. KBZ Bank adalah salah satu bagian dari KBZ Group, konglomerat yang mengembangkan bisnisnya di bidang perbankan, penerbangan, asuransi, hotel, dan pertanian, dengan pendapatan tahunan mencapai US$410 juta.

8. Devita Saraf

Wanita 34 tahun ini adalah pendiri dan CEO Vu Televisions, salah satu TV swasta di India.

Saraf memulai kariernya pada usia 21 tahun di Zenith Computers. Kemudian, dibantu sang ayah, Raj Saraf, dia mendirikan Vu Televisions dan berhasil mengembangkan dengan pendapatan tahunan mencapai US$45 juta.

9. Anjali Singh

Wanita 34 tahun ini adalah Chairman Anand Group, Gabriel India, perusahaan yang bergerak di sektor otomotif. Perusahaan yang hanya membuat rangka depan mobil ini memiliki pendapatan tahunan hingga US$1,2 miliar.

Tak hanya itu, bersama dengan sang suami, Anjali mendirikan Sujan, hotel butik mewah.

10. Upasana Taku

Wanita 36 tahun ini adalah Cofounder and Director MobiKwik, perusahaan telekomunikasi terkenal di India.

11. Abigail Tan

Wanita 30 tahun ini adalah Head Inggris, Eropa, dan Amerika Utara St. Giles Hotel Group, pengembang properti terkenal di Malaysia.

Tan memiliki tugas harus mengawasi perkembangan jaringan hotel di AS, Eropa, dan Karibia, yang memiliki 6.000 kamar hotel, dan sembilan properti di seluruh dunia.

12. Tan Hooi Ling

Wanita 32 tahun ini adalah pendiri dan COO Grab, aplikasi online meliputi layanan taksi, mobil pribadi, barang.

Saat ini, aplikasi Grab telah didownload oleh 12 juta pengguna di enam negara di Asia Tenggara. (asp)