Mengintip Kisah Rolex, Sang 'Raja' Jam
- Rolex/Karl Lagerfeld
VIVA.co.id – Bila Anda bertanya pada sebagian besar masyarakat dunia, jam apa yang ingin dimiliki? Kemungkinan besar, jawaban yang akan didapatkan adalah Rolex.
Merek tersebut, telah mendarah daging di benak kebanyakan konsumen jam tangan di dunia. Bahkan, sebelum pria kebangsaan Austria, Hans Wilsdorf memulai perusahaan jam itu di awal 1900-an.
Kini, Rolex berdiri tegap sebagai merek jam paling kuat di dunia. Peringkat teratas di jajaran perusahan jam terkemuka secara konsisten terus didapatkannya setiap tahun.
Dilansir dari Busines Insider, Kamis 28 April 2016, Rolex tidak pernah benar-benar merilis angka penjualannya setiap tahun. Namun, para ahli memperkirakan bahwa sekitar satu juta jam tangan merek itu terjual per tahunnya.
Menurut Pendiri dan Editor Eksekutif situs penggemar jam Hodinkee, Ben Clymer, Rolex telah berhasil dengan melakukan branding produknya dengan baik, dengan inovasi yang luar biasa. Di samping kualitasnya yang solid, merek ini didukung oleh selebriti-selebriti dunia abad ke-20 untuk pemasarannya.
"Rolex adalah Rolex, karena suatu alasan," kata dia.
Satatus Rolex adalah kebetulan
Dia menjelaskan, inovasi luar biasa yang diciptakan dan membuat merek ini melejit di pasaran antara lain, Rolex menciptakan jam tangan tahan air pertama, aloji dengan motif kusus pertama, dan jam pertama yang memiliki tanggal di dalamnya.
Dahulu kala, jam tangan merupakan barang mewah. Namun, kata Clymer, inovasi rolexlah yang membuat jam tangan saat ini jauh lebih bermanfaat.
"Anda tidak bisa mencuci tangan, jika tidak tahan air," tambahnya.
Selain itu, mesin pengatur waktu otomatis yang dikenalkan Rolex pertama kali, membuat orang tidak perlu memutar jamnya setiap malam. Fitur chronograph yang juga pertama kali dikenalkan oleh Rolex. memungkinkan pembalap mengukur waktunya secara presisi.
"Jam tangan harus menjadi yang terbaik," ungkapnya. (asp)