Lapan Diminta Bikin Satelit Khusus Deteksi Gempa

Ilustrasi Gempa Bumi.
Sumber :
  • Google

VIVA.co.id – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberi masukan kepada Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) untuk membuat satelit yang bisa difungsikan untuk .

Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain mengakui memang tidak mudah untuk membuat satelit yang digunakan untuk mendeteksi gempa. Sebab selama ini satelit hanya digunakan untuk tata ruang, membuat zonasi dan eksplorasi potensi sumber daya alam. Bahkan, dia mengatakan satelit juga belum maksimal untuk eksplorasi keanekaragaman hayati.

“Maksud saya, ini tantangan ke depan (membuat satelit untuk bencana). Bagaimana caranya baik pengembangan software, pengolahan data satelit itu, ataupun teknologi untuk menghasilkan citra satelit yang spesifik, yang bisa dipakai untuk memprediksi bencana yang ada,” ujar Iskandar kepada VIVA.co.id di Rancabungur, Bogor, Senin 25 April 2016.


 
Dalam kasus bencana gempa, kata Iskandar, untuk melihat pusat gempa selalu berada di zona tumbukan, pada lantai samudera benua. “Misal di barat Sumatera, selatang Jawa, itu semua zona gempa,” ucap Iskandar.
 
Nah, kata Iskandar, ketika potensi muncul, zona tumbukan tersebut otomatis mengalami perubahan atau permukaannya terangkat. Jika citra satelit difungsikan dengan penginderaan jauh secara urutan waktu, maka kata dia, perubahan demi perubahan permukaan bisa terdeteksi.
 
“Kalau begitu, kita bisa melihat. Kira-kira kondisi sekarang itu sudah mendekati gempa belum. Karena kita sampai saat ini kita tidak bisa mendeteksi gempa,” ujar dia.
 
Sebagai informasi, saat ini Lapan telah memiliki tiga satelit, yakni Lapan A1, Lapan A2 dan baru saja memperkenalkan satelit Lapan A3. Dua satelit pertama dimanfaatkan untuk menguji hasil perekayasaan, integrasi satelit, misi operasional pemantauan kapal, komunikasi radio amatir, untuk satelit A3 digunakan untuk misi pemantauan wilayah pertanian dan eksplorasi tanaman pangan.