Endang Srikarti Gelar Pasar Murah di Tiga Desa
VIVA.co.id – Satu per satu warga yang mendapatkan sembako murah menampakkan kebahagiaannya. Inilah yang terlihat dari masyarakat di tiga desa saat Anggota DPR RI Endang Srikarti Handayani menggelar pasar murah. Tiga desa itu berada di dua kabupaten dan satu kota di Jateng.
Lewat pasar murah ini, Endang ingin tetap menjaga kedekatan sekaligus memberdayakan masyarakat di dapilnya agar lebih sejahtera. “Saya tidak ingin masyarakat saya menjadi duafa. Saya ingin masyarakat saya terangkat harga diri dan martabatnya dengan pasar murah ini,” ucap Endang, Minggu 24 April 2016, di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Kota Solo.
Selain menggelar pasar murah, Endang juga sekaligus memberikan vaksin anti-influenza secara gratiskepada masyarakat setempat yang bekerja sama dengan Bio Farma. Sementara itu, materi sembako yang dibagikannya pada perhelatan pasar murah terdiri dari 5 kg beras, 1 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng. Bersama BRI, Endang menjalin kerja sama untuk menggelar pasar murah kali ini.
Sebelumnya, pada Sabtu (23/4), pasar murah dan pemberian vaksin anti-influenza juga digelar di dua titik, masing-masing di Desa Jimbung, Kalikotes, Kabupaten Klaten dan Desa Kalangan, Klego, Kabupaten Boyolali. Sembako tersebut dijual murah hanya dengan harga Rp40.000. Di pasaran, dengan materi sembako tersebut, harganya bisa mencapai Rp80.000.
Miskiatun warga Desa Sedayu, Boyolali yang turut mendapatkan sembako murah berkomentar, harga sembako yang didapatkannya sangat murah. Jauh lebih murah daripada harga yang biasa ibu muda ini beli di pasar. “Saya berharap sering-sering diadakan pasar murah seperti ini. Saya sendiri baru mengenal Ibu Endang di sini,” ujarnya, bahagia.
Hal senada disampaikan pula oleh dua ibu sepuh yang ikut mengantri mendapatkan sembako murah. Keduanya adalah Ngadinem dan Jamilah, dua warga Jimbung, Klaten. Keduanya, mengaku baru kali ini mendapat sembako murah dan senang bisa bertemu langsung dengan Endang Srikarti, politisi Partai Golkar dari dapil Jateng V (Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali). (www.dpr.go.id)