Wakil Ketua MPR: Umat Islam Juga Patut Berpolitik

Hidayat Nur Wahid.
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menerima kunjungan delegasi Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa (Hima)  dan Himpinan Mahasiswi (Himi)  Persatuan Islam (Persis)   DKI Jakarta.

Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara 3 lantai 9, kompleks parlemen Senayan, Selasa 19 April 2016. Pada kesempatan tersebut delegasi Hima Persis DKI dipimpin Ketuanya Ceceng Kholilulloh.

Ceceng berharap, ke depan Hima Persis bisa berkomunikasi secara lebih efektif kepada Wakil Ketua MPR. Termasuk bisa mengundang Wakil Ketua MPR pada acara-acara yang digelar Pimpinan Wilayah Hima Persis DKI Jakarta. termasuk pada pelantikan pengurus  himpunan mahasiswi Persis, pada April nanti.

Menanggapi harapan tamunya, Hidayat  mengatakan  MPR merupakan rumah rakyat, karena itu setiap warga berhak datang termasuk Hima dan Himi Persis. Termasuk untuk melihat persidangan atau menyampaikan pemikiran dan aspirasi.

Hidayat mengakui, ada sebagian anggota DPR yang bermasalah. Namun masih lebih banyak lagi anggota DPR yang baik. Bekerja dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Karena itu, para cendekia muslim, termasuk generasi muda muslim, harus bergabung di parlemen. Karena kalau umat Islam tidak mau bergabung, itu artinya kita memberikan karpet merah bagi masuknya anarkisme", kata Hidayat menambahkan.

Anggota Hima dan Himi Persis, menurut Hidayat tidak dilarang untuk berpolitik. Baik ikut ke dalam partai, maupun melalui jalur independen. Keduanya bisa sama-sama dilakukan. Termasuk kemungkinan anggota Hima Persis mendirikan parpol sendiri.

Apalagi saat ini UUD NRI Tahun 1945 sudah berubah. Sesuai UUD yang sekarang rakyat merupakan pemegang. Karena itu kalau umat Islam tidak ikut milih, maka  jangan salahkan kalau yang lahir adalah penguasa yang batil. (web)