Jelang Munas Golkar, Akom Galang Dukungan di Papua

Siluet Politisi Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua DPR, Ade Komarudin, membacakan ikrar sebagai bakal calon Ketua Umum Partai Golkar di Alun-Alun Utara, Kota Yogyakarta, Jumat (11/3/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA.co.id – Menjelang pelaksanaan Munaslub Partai Golkar guna memilih ketua umum, sejumlah kandidat melakukan safari ke Provinsi Papua untuk meminta dukungan. Salah satu calon ketua umum, Ade Komarudin, menyambangi Bumi Cenderawasih dari Senin hingga Selasa 19 April 2016. Ia bahkan optimis, Golkar Papua akan solid mendukung  pada Munaslub mendatang.

"Saya percaya, di bawah kepemimpinan Klemen Tinal, Golkar Papua akan mendukung saya menjadi ketua umum pada Munaslub nanti," ujar Ade Komarudin.

Keyakinan itu muncul berkat hubungan baik yang sudah dibangunnya dengan Golkar Papua selama ini. "Kami selalu komunikasi, dan dengan 30 suara, Papua sangat menentukan pada Munaslub nanti," tuturnya.

Sementara Ketua Golkar Papua yang juga Wakil Gubernur Klemen Tinal mengatakan, sejumlah Caketum yang datang ke Papua adalah keluarga besar Golkar, yang ingin menyampaikan visi dan misinya nanti, jika terpilih menjadi Ketua Umum. "Kami melihat dari sisi internal partai, kedatangan para calon ini adalah sebagai keluarga Golkar, sehingga mereka tak ragu-ragu datang ke Papua untuk menyampaikan pikiran-pikirannya," kata Klemen.

Di sisi lain, kedatangan para Caketum ini juga sangat baik bagi seluruh pengurus Golkar, khususnya di tingkat kabupaten dan kotamadya se Papua. "Sehingga, mereka dapat melihat semua Caketum yang akan bertarung dalam Munaslub yang akan datang," jelasnya.

Mengenai siapa yang akan didukung Golkar Papua pada Munaslub nanti, beberapa hari menjelang pelaksanaan akan mengerucut pada satu figur. "Satu minggu sebelum pemilihan, akan mengerucut pada calon tertentu," singkatnya.

Adapun Caketum yang ideal memimpin Golkar untuk mengembalikan kejayaannya seperti dulu, sambung Klemen, adalah figur yang menghargai kemajemukan dan mampu berinteraksi dengan siapapun. "Kalau orang sudah biasa dari bawah, selalu mendatangi daerah, selalu mampu beradaptasi, dia akan mengerti bahwa RI ini bukan homogen tapi majemuk, berbeda-beda, yang demikianlah tipikal pemimpin yang kuat. Seperti Akbar Tanjung, seluruh kader Golkar mengakuinya, tanpa menunjukkan kekuatan besar, ia mampu survive membawa Golkar menjadi besar. Ya mudah-mudahan Ade Komarudin ini seperti itu, apalagi sedang menjabat ketua DPR RI, sama seperti yang disandang oleh Akbar pada saat itu," katanya.