16-4-1969: AS Akhiri Keterlibatan Perang Vietnam

Presiden AS ke-37, Richard Nixon.
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVA.co.id – Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam mulai membuat rakyat AS marah. Kepercayaan rakyat AS pada pemerintah terus turun.

Dikutip dari History.net, setelah menjabat pada tahun 1969, Presiden AS Richard Nixon, memperkenalkan strategi baru yang disebut Vietnamisasi. Strategi ini  bertujuan untuk mengakhiri keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam (1954-1975) dengan memindahkan semua tanggung jawab militer ke Vietnam Selatan.

Perang Vietnam, di mana Amerika Serikat terlibat di dalamnya, semakin tidak populer dan telah menciptakan perpecahan mendalam di masyarakat Amerika. ketidakpercayaan dan kemarahan warga AS pada pemerintah mereka telah dimulai sejak beredarnya berita tentang tentara AS yang membantai warga sipil di My Lai pada 1968.

Nixon menyadari itu. Ia tak ingin kepercayaan warga AS makin runtuh. Maka, pada 16 April 1968, Nixon mengumumkan strategi Vietnamisasi. Program ini adalah rencana memperluas, melengkapi, dan melatih pasukan Vietnam Selatan dan mengukuhkan peningkatan peran tempur mereka. Dan pada saat yang sama terus mengurangi jumlah pasukan tempur AS.

Melalui Vietnamisasi, AS mempersiapkan Vietnam Selatan untuk mengambil tanggung jawab  pertahanan pada diri mereka sendiri, juga membantu membangun dan memperkuat militer di Vietnam Selatan dari kemungkinan jatuh ke tangan komunis, dan memungkinkan AS untuk meninggalkan konflik dengan elegan. Program ini berjalan selama beberapa tahun, sejak 1969 hingga 1973.

Tahun 1973, AS melakukan negosiasi perjanjian dengan Vietnam Utara, menarik pasukan tempur Amerika dan menyatakan proses Vietnamisasi lengkap. Namun, pada tahun 1975, hal yang tak diharapkan AS terjadi. Vietnam Selatan jatuh ke pasukan komunis.