BEI Harap Lebih Banyak Masyarakat Main Saham
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Kecenderungan masyarakat Indonesia menyimpan uang di tabungan konvensional dari pada berinvestasi dalam bentuk saham menjadi perhatian bagi Bursa Efek Indonesia (BEI).
"BEI sekarang punya program 'Yuk Nabung Saham' yang waktu itu diresmikan sama Pak Jusuf Kalla baru November tahun lalu, ini mengajarkan masyarakat bagaimana agar nabung bulanan ini bisa sambil berinvestasi baik lewat saham atau reksa dana," kata Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan, dalam acara HSBC Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016 di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa 12 April 2016.
Menurut Nicky, ‘Yuk Nabung Saham’ adalah sebuah kampanye yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal melalui share saving. Program ini dicanangkan sebagai upaya dalam mengembangkan industri pasar modal di Indonesia.
"BEI tidak hanya fokus pada penambahan jumlah investor baru, tapi juga berupaya untuk menanamkan kebutuhan berinvestasi di pasar modal yang secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah investor aktif di pasar modal Indonesia," kata dia.
HSBC menggelar HSBC Wealth & Beyond, Personal Economy Forum 2016, sebagai salah satu acara edukatif tahunan yang menghadirkan pembahasan tentang Wealth Management. Acara ini diharapkan dapat mendorong publik agar tidak terlambat dan menunda dalam melakukan perencanaan finansial jangka panjang.