Terungkap, Sebab Riset Anak Bangsa Tak Laku di Industri

Peneliti melakukan sampel analisa logam yang terdapat dalam kandungan air di area penampungan sementara laboratorium air Palyja, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain menuturkan, banyak hal yang menyebabkan riset peneliti tak diterima industri. Selain karena peneliti dalam negeri tak menelurkan ide riset untuk industri, pendorong lainnya yaitu pemerintah tidak membuat regulasi agar industri menggunakan hasil penelitian anak bangsa.

"Tidak ada regulasi yang memaksa riset berkolaborasi dengan industri, hanya sebatas administrasi dan pemasukan negara," kata Iskandar kepada VIVA.co.id di Gedung LIPI, Jakarta, Senin, 11 April 2016.

Menurutnya, jika nantinya aturan tersebut ada, maka regulasi itu nanti hendaknya dibarengi dengan penghargaan bagi industri yang memakai hasil penelitian Tanah Air. Ia mencontohkan bentuk penghargaannya, misalnya memberi insentif pajak bagi pelaku industri yang menggunakan.

"Jika tidak (menggunakan) ya disinsentif," ucapnya.

Iskandar tak menampik, untuk saat ini memang pelaku industri yang beroperasi di dalam negeri menanggap hasil riset di Indonesia masih belum layak bisa dipasarkan.

Maka, untuk belajar dari kasus yang ada sekarang, LIPI bekerja sama dengan School of Business The University of Queensland, Australia untuk bertukar pikiran bagaimana siasat membuat agar penelitian diterima oleh industri.