Ini Cara Cuci Tangan Paling Efektif Bunuh Bakteri
- Tangkapan layar Daily Mail/NHS
VIVA.co.id – Mencuci tangan ternyata butuh cara yang tepat. Ilmuwan mengatakan metode mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menggosok kedua telapak tangan selama 20 menit hingga membilas tangan, ternyata tidak efektif membersihkan kuman.
Para pakar menyarankan agar menjalankan enam tahap cuci tangan yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Enam tahapan itu dianggap lebih efektif dibanding tiga metode sebelumnya.
Dikutip dari Daily Mail, Senin 11 April 2016, enam tahap yang dimaksud yaitu pertama kali basahi tangan dengan air dan ambil sesendok sabun atau antiseptik. Kemudian, mulailah menggosok telapak tangan dengan jari-jari secara telapak tertutup.
Kedua, gerakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak kiri dengan jari terjalin. Pastikan benar-benar menggosok di antara jari-jari.
Selanjutnya, selipkan jari tangan kanan di antara jari tangan kiri. Langkah keempat, gosok punggung telapak tangan dengan memutar pergelangan tangan dalam gerakan setengah lingkaran.
Kemudian, genggam ibu jari kiri pada telapak tangan serta gosok dengan gerakan rotasi dari ujung jari ke ujung ibu jari. Kemudian, pola ini beralih ke tangan satunya.
Terakhir, gosok bagian dalam tangan kanan dengan ibu jari kiri tertutup dan beralih sisi lain.
Peneliti dari Glasgow Caledonian University di Skotlandia mengatakan, pada tusi mereka ditemukan teknik tersebut mengurangi jumlah bakteri dari 3,28 sampai 2,58. Itu lebih baik dibanding dengan tiga metode awal yang hanya mengurangi bakteri sampai 2,88.
Dalam studi, tim peneliti mengamati tangan 42 ahli dokter dan 78 perawat yang diolesi dengan antiseptik alkohol usai merawat pasien.
Namun demikian, teknik enam langkah itu memang membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding teknik yang lama. Teknik yang disarankan itu butuh waktu 42,5 detik, sedangkan teknik lama hanya 35 detik.
"Hanya 65 persen pemberi layanan kesehatan yang menyelesaikan seluruh proses kebersihan tangan, meskipun peserta mengamati dan memiliki petunjuk teknik mencuci di depan mereka," ujar Jacui Reilly, penulis utama studi dan profesor pencegahan dan pengendalian infeksi universitas tersebut.
Hasil temuan studi itu, kata dia, bisa menjadi landasan bagi tim peneliti untuk mengembangkan teknik tertentu dan mendalami bagaimana tingkat kepatuhan bisa ditingkatkan.