Wakil Ketua MPR Minta Mempawah Harus Siapkan Infrastruktur
VIVA.co.id – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta meminta pemerintah Kabupaten Mempawah untuk menyiapkan sarana dan prasarana (infrastruktur) baik jalan, listrik, pelabuhan maupun pendidikan untuk meyongsong kedatangan investor.
"Mempawah letaknya sangat strategis. Mempawah menjadi tempat persinggahan. Kalau ada pelabuhan besar, Mempawah bisa berkembang," kata Oesman Sapta dalam kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat di Kantor Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat 8 April 2015. Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Wakil Ketua MPR di Kabupaten Mempawah.
Dalam serap aspirasi itu, Oesman Sapta didampingi Bupati Mempawah Ria Norsan. Serap aspirasi diikuti sekitar 200 peserta dari unsur Forkompimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa dan pelajar.
Dalam paparannya Oesman Sapta mengungkapkan baru saja meninjau bakal pelabuhan internasional di pantai Kijing. "Mempawah harus mempersiapkan sarana dan prasarana (infrastruktur) bagi investor yang mau datang," ujar Oesman yang juga anggota DPD dari Kalimantan Barat.
Oesman Sapta mengingatkan pemerintah Kabupaten Mempawah untuk membangun dengan konsep 5S, yaitu strategi, struktur, skill, sistem dan speed and target. "Pemerintah harus fokus pada lokasi pembangunan termasuk untuk perumahan atau pendidikan. Perlu ada pendidikan tinggi di kabupaten ini karena pendidian juga penting," katanya.
Pada bagian lain, Oesman Sapta yang akrab disapa Oso, menegaskan bahwa Kalimantan Barat tidak menolak pendatang atau transmigran. Kalbar sangat luas. Kabupaten Mempawah dengan luas 2700 km2 hanya berpenduduk 300 jiwa.
"Jika jumlah penduduk sedikit, ekonomi tidak maju. Kita tidak menolak transmigrasi atau siapa pun yang ingin hidup berdampingan di Kalbar. Asal tidak seperti pendatang Gafatar," katanya.
Sementara itu, Bupati Ria Norsan mengatakan aspirasi masyarakat Mempawah adalah menginginkan pelabuhan internasional pantai Kijing bisa terwujud. "Biasanya kalau sudah ditinjau Pak Oesman Sapta bisa terlaksana," katanya. (Web)